BLT Era Prabowo Akan Pakai Sistem Barcode
Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandajitan.-Foto Dok DEN-
JAKARTA - Dalam melaksanakan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan pemerintah saat ini sedang menggodok sistem penyaluran terbaru untuk bantuan langsung tunai (BLT).
Luhut Binsar Pandajitan menjelaskan skema penyaluran BLT tersebut nantinya berupa sistem government technology (govtech), dimana pemerintah akan menggunakan teknologi barcode untuk memastikan penerima BLT tepat sasaran.
"Itu nanti semuanya pegang barcode. Sistem ini bukan sistem baru," ungkap Luhut di Kantor Dewan Ekonomi Nasional. Nantinya, Masyarakat yang menerima BLT juga diwajibkan untuk membuka rekening bank agar bisa menerima bantuan tersebut.
Selain itu, bantuan BLT ini juga hanya bisa dipakai untuk membelanjakan produk-produk yang sudah sesuai dengan panduan yang ditetapkan oleh pemerintah, contohnya bahan makanan tertentu.
"Misalnya di desa beli telur sama ayam, itu pegang barcode-nya nanti dibuat," jelas Luhut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan harapannya supaya penyaluran program BLT ini bisa dilakukan secara tepat sasaran.
Menurutnya, hal inilah yang menyebabkan skema penyaluran BLT diubah dari yang sebelumnya berupa bahan pokok menjadi BLT.
"Sekarang kan banyak subsidi, tapi kurang dinikmati oleh masyarakat kalangan bawah karena berupa barang," ucap Prabowo.
Dengan teknologi dan digitalisasi yang akan diterapkan tersebut, Prabowo optimistis subsidi dan bantuan akan sampai kepada setiap keluarga yang membutuhkan.
"Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai kepada mereka yang membutuhkan itu," tegasnya.
Ia menegaskan Pemerintah Indonesia akan berani dalam meneliti dan menindak alur bantuan dan subsidi supaya lebih tepat sasaran.
"Kalau perlu, kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan itu," kata Prabowo.(*)