UNIOIL
Bawaslu Header

Musim Hujan, Waspada DBD!

--FOTO ISTIMEWA

Selama 2024 Terjadi 9.096 Kasus

BANDARLAMPUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Terlebih sekarang masuk musim penghujan.

Kepala Diskes Lampung Edwin Rusli menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan DBD.

Menurut Edwin Rusli, daerah yang dekat dengan danau dan sungai menjadi habitat potensial bagi nyamuk aedes aegypti. ’’Penyebaran DBD tidak akan teratasi tanpa partisipasi aktif dari masyarakat. Ini tidak akan hilang kalau bukan dari masyarakat yang sadar dan mau berusaha. Harus ada kesadaran dari masyarakat,’’ katanya.

Edwin Rusli menjelaskan bahwa langkah utama untuk pencegahan DBD adalah dengan 3M Plus, yakni menguras, menutup,  dan mendaur ulang barng bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. 

Meskipun fogging focus sering dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa, Edwin Rusli menegaskan bukanlah cara yang tepat untuk mencegah DBD.

BACA JUGA:SDIT Baitul Insan Buka Lowongan Guru Olahraga, Guru Komputer, dan Guru Kelas

Menurut Edwin Rusli, fogging bukan solusi jangka panjang karena hanya membunuh nyamuk dewasa. ’’Jentik nyamuk yang belum berkembang akan tumbuh dan menjadi penyebar penyakit,’’ tegasnya. 

Edwin Rusli menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan mengurangi genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Terkait dengan jumlah kasus DBD, Dinas Kesehatan Lampung mencatatkan sebanyak 9.096 kasus sepanjang 2024.  Angka tertinggi terjadi di Lampung Utara dengan 1.698 kasus. Kemudian diikuti Lampung Timur dengan 1.182 kasus. 

Kasus tertinggi tercatat pada Februari 2024 dengan 1.481 laporan kasus. Meskipun jumlah kasus menurun signifikan setelah Agustus, masih ada 877 kasus yang tercatat pada Desember 2024.

Diketahui data kasus DBD sepanjang 2024 di Provinsi Lampung, di antaranya Lampung Utara 1.698 kasus, Lampung Timur 1.182 kasus, Lampung Tengah 712 kasus, Metro 725 kasus, Pringsewu 680 kasus, Pesisir Barat 491 kasus, Pesawaran 422 kasus, Tanggamus 386 kasus, Tulangbawang Barat 385 kasus, Lampung Barat 282 kasus, Waykanan 267 kasus, Tulangbawang 209 kasus, Mesuji 202 kasus, Bandarlampung 118 kasus, dan Lampung Selatan 109 kasus. (*)

 

Tag
Share