Calon Ketua Golkar Lampung Jalin Komunikasi Atas-Bawah
Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG - Sejumlah kader Golkar digadang-gadang maju sebagai calon Ketua Golkar Lampung. Isu ini makin terdengar karena Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Lampung akan digelar Februari 2025.
Mereka adalah anggota DPR RI Hanan A. Rozak, Aprozi Alam, dan Rycko Menoza. Kemudian, Sekretaris Golkar Lampung yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Ismet Roni; politikus senior Golkar Abi Hasan Muan dan Alzier Dianis Thabranie; Ketua Golkar Bandarlampung Yuhadi; serta Sekretaris Bidang Pertahanan DPP Golkar Khairudin Gustam.
Kader Partai Golkar Lampung Rycko Menoza S.Z.P. menegaskan pentingnya evaluasi dan penataan internal untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Provinsi Lampung.
Hal ini disampaikan Rycko saat merespon kabar bahwa dirinya disebut-sebut sebagai salah satu calon yang berpotensi maju dalam pemilihan Ketua Golkar Lampung pada Musyawarah Daerah (Musda) partai tersebut, yang dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025.
BACA JUGA:Pemprov Utang Rp600 Miliar Lebih ke Rekanan
"Saya sudah membangun komunikasi, tetapi tetap saja keputusan siapa yang akan maju sebagai kandidat Ketua Golkar Lampung ada di tangan DPP. Saya lebih memilih membiarkan proses ini mengalir sambil terus menjaga komunikasi, baik langsung maupun tidak langsung, dengan pusat," ujarnya, Jumat (10/1/2025).
Rycko menilai Golkar sebagai partai besar memiliki sejarah panjang, namun sudah terlalu lama tidak memenangkan pemilu di Lampung selama lebih dari dua dekade. Ia menegaskan perlunya langkah-langkah konkret untuk mengembalikan pengaruh dan posisi Golkar di hati masyarakat.
"Golkar sudah lama puasa kemenangan. Jika ingin kembali berpengaruh dan disegani masyarakat, partai harus mampu memenangkan pemilu terlebih dahulu," tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menyoroti minimnya kader Golkar yang menempati posisi strategis di Lampung, seperti kepala daerah. Menurutnya, ini harus menjadi perhatian serius agar pada 2029 mendatang Golkar bisa mengubah situasi tersebut.
"Kita lihat sekarang, di Lampung, Golkar hanya mendukung calon dari luar, bukan kader internal. Ke depan, kita ingin posisi strategis seperti kepala daerah dan ketua DPRD diisi oleh kader Golkar sendiri," ujarnya.
Terkait rekam jejaknya, Rycko mengatakan bahwa ia menyerahkan sepenuhnya penilaian kepada masyarakat dan DPP.
"Saya tidak ingin berbicara soal pencapaian saya sendiri. Biarkan masyarakat dan DPP yang menilai, apakah saya mampu membawa perubahan ketika memimpin Lampung Selatan dan organisasi lainnya," ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga persaingan yang sehat di internal partai, seraya menghormati kandidat lain seperti Ismet Roni dan Aprozi Alam.
"Kita harus bersaing secara sehat. Tapi kita juga harus jujur bertanya, apakah kita puas dengan kondisi Golkar yang seperti ini? Kita harus melakukan evaluasi dan penataan agar Golkar kembali berjaya,"tutupnya.