UNIOIL
Bawaslu Header

Diskes Mesuji Lakukan Fogging Pasca Temuan 6 Kasus DBD

FOGGING: Diskes Mesuji saat melakukan fogging pasca ditemukannya enam kasus DBD. -FOTO IST-

MESUJI - Dinas Kesehatan Mesuji melakukan pengasapan atau fogging terhadap jentik atau nyamuk dewasa yang biasa menyebabkan penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Sekertaris Dinas Kesehatan Mesuji, Suyono pada Rabu 8 Januari 2025. "Awal tahun pada pekan pertama bulan Januari ada enam kasus DBD di Mesuji,” ungkap Suyono.

Kasus DBD tersebut tersebar di Desa Simpangmesuji Kecamatan Simpangpematang, kemudian di Desa Fajarindah dan Desa Fajarbaru Kecamatan Pancajaya kemudian Desa Gunungtiga Kecamatan Rawajitu Utara. "Kami melakukan fogging di Kecamatan Simpangpematang dan warga setempat, juga gotong-royong dalam memberantas perkembang biakan nyamuk aedes aegypti," ucapnya.

Selain pengasapan, Diskes Mesuji juga memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, beserta edukasi yang berkaitan menambah wawasan masyarakat untuk mencegah penularan DBD. "Apalagi saat ini curah hujan di Mesuji pada awal Januari cukup tinggi yang bisa membuat nyamuk semakin cepat berkembang biak. Untuk itu kami mengingatkan lagi kepada warga Mesuji untuk selalu membuang air yang terlihat tergenang,” ajak Suyono.

Pihaknya terus melakukan edukasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus mulai dari menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas. Plus menghindari gigitan nyamuk, dan tidur menggunakan kelambu.

Di tempat terpisah, , Diskes Metro mencatat jumlah kasus DBD sepanjang tahun 2024 mencapai 735 kasus, ditambah sekitar empat kasus baru di awal Januari 2025. Angka tersebut melonjak drastis dari tahun 2023 yang tercatat 122 kasus.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Metro, Verawati Nasution mengatakan, walaupun jumlah kasus DBD meningkat, tidak ada laporan korban meninggal karena DBD. Namun, pihaknya tetap melakukan upaya untuk pencegahan yang terus digalakkan. Salah satunya melalui program Gertak.

"Jadi program Gertak ini menekankan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan langkah 3M+, yakni menguras, menutup, mendaur ulang, dan tambahan seperti menggunakan lotion anti-nyamuk," ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya juga meminta penggunaan abate pada genangan air untuk membunuh jentik nyamuk. Ia menambahkan, penanganan serius, dan kolaborasi aktif antara dinas kesehatan, fasilitas kesehatan, dan warga juga sangat diperlukan untuk dapat memutus siklus hidup nyamuk dengue ini."Partisipasi masyarakat juga adalah kunci dari keberhasilan program Gertak ini," tandasnya.(muk/rur/nca)

Tag
Share