UNIOIL
Bawaslu Header

Hongkong Tawarkan Investasi dan Kerja Sama Pembiayaan

PERTEMUAN BILATERAL: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan Financial Secretary Hongkong Special Administrative Region (HKSAR) Paul Chan.--FOTO ISTIMEWA

JAKARTA- Pemerintah terus mendorong penguatan kerja sama internasional di bidang investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan daya saing nasional. Melalui berbagai pertemuan bilateral dengan mitra strategis, pemerintah aktif menjajaki peluang kerja sama strategis di berbagai sektor andalan.

Untuk menjajaki berbagai peluang kerja sama investasi dengan Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar pertemuan dengan Financial Secretary Hongkong Special Administrative Region (HKSAR) Paul Chan di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Dalam pertemuan, Paul Chan menyampaikan bahwa Hong Kong dapat menjadi mitra potensial untuk mengembangkan supply chain services di Indonesia. Sebagai salah satu penyedia financial services terbesar di Asia, Hong Kong melihat berbagai potensi kerja sama yang siginifikan dengan Indonesia, khususnya di bidang keuangan.

Menanggapi hal ini, Airlangga menyambut baik rencana investasi dan kerja sama pembiayaan yang ditawarkan Hong Kong dalam membangun sarana supply chain dan proyek infrastruktur lainnya. Airlangga juga mendorong para pelaku bisnis dari Hong Kong untuk menggali lebih dalam lagi berbagai peluang investasi di Indonesia.

’’Pemerintah Indonesia memberikan berbagai insentif fiscal, seperti tax holiday, tax allowance, investment allowance, dan super deduction tax. Berbagai kemudahan yang diberikan mungkinkan entitas bisnis dari Indonesia dan Hong Kong untuk mengakses pasar yang lebih luas serta meningkatkan efisiensi bisnis,” ungkap Airlangga, Kamis (9/1).

Pertemuan kedua menteri juga membahas kondisi ekonomi global yang saat ini tengah menghangat. Airlangga dan Paul Chan mendiskusikan ketidakpastian ekonomi global yang disebabkan oleh situasi geopolitik yang menjadi tantangan bagi semua negara. Paul Chan memuji kondisi perekonomian Indonesia yang tetap kuat dan pasar yang tetap tumbuh di tengah segala kesulitan yang tengah melanda dunia tersebut.

’’Indonesia memiliki lingkungan bisnis kondusif dan surplus populasi usia muda dapat menjadi faktor utama yang akan memperkuat kerja sama investasi,” ungkap Paul Chan.

Pada akhir pembicaraan, Airlangga menyampaikan bahwa terdapat beberapa sektor kerja sama potensial lainnya yang dapat dijajaki oleh para investor Hong Kong, seperti energi terbarukan dan greenfield. Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia menawarkan berbagai kerja sama menjanjikan dengan potensi pertumbuhan yang signifikan, seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), dengan fokus area seperti industri, pariwisata, manufaktur, dan digital. (jpc/c1)

 

Tag
Share