Bukalapak Tutup Layanan Marketplace
--FOTO BUKALAPAK
JAKARTA - Bukalapak mengumumkan bakal bertransformasi dan menutup layanan Marketplace pada awal 2025. Gantinya, mereka akan fokus meningkatkan penjualan pada produk virtual, seperti token listrik hingga pulsa.
’’Kami ingin menginformasikan bahwa Bukalapak akan menjalani transformasi dalam upaya untuk meningkatkan fokus pada produk virtual. Sebagai bagian dari langkah strategis ini, kami akan menghentikan operasional penjualan produk fisik di Marketplace Bukalapak," bunyi pengumuman Bukalapak dalam laman resmi dikutip Rabu (8/1).
Pihaknya membeberkan, sejumlah produk virtual yang akan dijual dalam platform Bukalapak terdiri atas pulsa prabayar, paket data, token listrik, listrik pascabayar, prakerja.
Kemudian bukasend, angsuran kredit, BPJS Kesehatan, air PDAM, Telkom, pulsa pascabayar, TV kabel & internet, PBB, penerimaan negara, dan voucher streaming.
Lalu bayar denda tilang, bayar PPh final, bayar PPN, bayar PPh 21, bayar surat berharga negara (SBN), bayar bea, BPJS Ketenagakerjaan, BMoney, dan voucher digital emas.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa transformasi ini akan ada para pelapak yang terdampak. Itu sebabnya, mereka berkomitmen untuk membuat proses transisi berjalan dengan sebaik mungkin.
Itu sebabnya, pihaknya menyampaikan bahwa pada 9 Februari 2025 pukul 23.59 WIB akan menjadi tanggal terakhir pembeli dapat membuat pesanan untuk produk berupa barang.
Meliputi aksesoris rumah, kebutuhan rumah tangga, sepeda, vape, handphone hingga fashion. Sementara itu, mulai 1 Februari 2025 fitur untuk menambahkan produk baru bagi pelapak akan dinonaktifkan. Bahkan, pelapak dipastikan tidak dapat menambah produk baru setelah periode tersebut.