Waspada Potensi Gempa Bumi di Lampung!

Reporter: Melida Rohlita |

Editor: Syaiful Mahrum |

Senin , 06 Jan 2025 - 21:53

Radar Lampung Baca Koran--

“Sementara gempa dengan magnitudo terkecil tercatat sebesar M1.0. Kendati sebagian besar gempa tidak dirasakan, sebanyak 18 gempa diketahui mengguncang cukup kuat hingga 8 di antaranya dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.

Meski begitu, BMKG Stasiun Geofisika Kotabumi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi gempa bumi. Informasi terkini tentang gempa dapat diakses melalui kanal resmi BMKG yang secara rutin memberikan data terkini untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya mitigasi bencana. (mel/ful)

“Dengan jumlah kejadian gempa bumi yang signifikan, Lampung dan sekitarnya menjadi wilayah yang memerlukan perhatian lebih dalam hal kesiapan menghadapi bencana. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan BMKG sangat penting untuk mengurangi dampak dari gempa bumi pada masa mendatang,” ungkapnya. (*)

waspada potensi gempa bumi di lampung!                            bandarlampung - badan metereologi, klimatologi, dan geofisika (bmkg) lampung melalui stasiun geofisika lampung utara menyebut potensi gempa bumi di lampung akan ada pada 2025. 
walaupun alat pendeteksi gempa bumi sendiri belum ada, maka kapan terjadinya fenomena tersebut tak dapat diketahui.
“untuk 2025 belum bisa diprediksi berapa kejadian gempa bumi karena saat ini belum ada alat yang bisa mengetahui kapan terjadinya,” kata pmg ahli madya stasiun geofisika lampung utara agung setiadi.
meski demikian, kata agung, potensi gempa sendiri dapat terjadi di provinsi lampung lantaran wilayah lampung masuk ke dalam segmen komering yang diketahui rawan atas kegempaan.
baca juga:tepergok korban, pencuri gagal bawa motor
“namun, potensi terjadinya ada karena wilayah lampung memiliki dua segmen sesar aktif. yakni segmen komering dan segmen semangka. juga diapit dua lempeng dunia, yaitu lempeng hindia australia dan lempeng eurasia,” jelasnya.
karena itu, kata agung, prediksi terjadinya gempa bumi pada 2025 tidak dapat dipastikan akan terjadi lebih dari ratusan kali atau tidak. ’’nah, itu nggak bisa dipredikisi. apalagi dengan jumlah,” ungkapnya.
sebelumnya diberitakan, badan meteorologi klimatologi dan geofisika (bmkg) lampung melalui stasiun geofisika kotabumi, lampung utara mencatat sepanjang 2024 terdapat 918 kejadian gempa bumi di provinsi lampung dan sekitarnya.
dari catatan penting mengenai gempa bumi ini, bmkg mencatat ada 928 kejadian dengan ketinggian magnitudo m 5.4.
“tanggamus menjadi wilayah dengan aktivitas gempa terbanyak pada 2024 dengan 512 aktivitas atau kejadian gempa,” dikutip dari admin instagram resmi stasiun geofisika kotabumi, minggu (5/1).
menurut bmkg, tanggamus menjadi perhatian utama dalam mitigasi bencana. bmkg menilai pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat setempat terhadap potensi gempa susulan meskipun sebagian besar kejadian tidak menimbulkan dampak signifikan.
baca juga:hujan deras, genangan air selutut orang dewasa
sedangkan untuk periode bulan sendiri, bmkg mendata pada oktober gempa bumi banyak terjadi di provinsi lampung dan sekitarnya. “oktober merupakan bulan dengan aktivitas gempa paling tinggi dengan 592 kejadian, termasuk 8 gempa yang dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
di sisi lain, mengenai magnitudo bmkg melaporkan bahwa gempa dengan magnitudo terbesar yang terjadi pada 2024 mencapai m5.4.
“sementara gempa dengan magnitudo terkecil tercatat sebesar m1.0. kendati sebagian besar gempa tidak dirasakan, sebanyak 18 gempa diketahui mengguncang cukup kuat hingga 8 di antaranya dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
meski begitu, bmkg stasiun geofisika kotabumi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi gempa bumi. informasi terkini tentang gempa dapat diakses melalui kanal resmi bmkg yang secara rutin memberikan data terkini untuk membantu masyarakat dan pemerintah dalam upaya mitigasi bencana. (mel/ful)
“dengan jumlah kejadian gempa bumi yang signifikan, lampung dan sekitarnya menjadi wilayah yang memerlukan perhatian lebih dalam hal kesiapan menghadapi bencana. kolaborasi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan bmkg sangat penting untuk mengurangi dampak dari gempa bumi pada masa mendatang,” ungkapnya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Koran Radar Lampung 7 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan