UNIOIL
Bawaslu Header

Warga Pekon Balai Kencana Tutup Akses Jalan TPA Sampah, Protes Tumpukan Sampah yang Mengganggu

Warga Pekon Balai Kencana, Kabupaten Pesisir Barat, menutup sementara akses jalan menuju TPA sebagai bentuk protes terhadap tumpukan sampah yang mengganggu kebersihan dan kesehatan.-FOTO RLMG-

PESISIR BARAT, RADAR LAMPUNG – Warga Pekon Balai Kencana, Kecamatan Krui Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengeluhkan kondisi tumpukan sampah yang semakin memburuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah setempat.

Tumpukan sampah ini kini menutupi jalan menuju perkebunan warga, menyebabkan akses kendaraan terhambat.

Selain itu, tumpukan sampah yang terus menumpuk juga menyebabkan masalah lain, seperti banyaknya lalat yang mengganggu warga.

Lalat-lalat ini bahkan meresahkan warga yang membawa bekal makanan ke kebun mereka yang terletak dekat dengan lokasi TPA.

Novian, salah satu warga Pekon Balai Kencana yang juga memiliki lahan perkebunan di area tersebut, mengungkapkan bahwa keluhan warga mengenai TPA ini sudah berlangsung lama.

Perwakilan masyarakat sempat mengusulkan kepada Pemkab Pesbar melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menangani permasalahan sampah tersebut, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut.

BACA JUGA:Pemkab Tulangbawang Segera Tata Tempat Pembuangan Akhir Sampah, Ini Fokusnya

“Sampai sekarang, belum ada penanganan dari Dinas terkait. Kondisi sampah semakin menumpuk dan menghalangi akses jalan ke kebun kami,” kata Novian, Senin (6/1/2024).

Sebagai bentuk protes, warga setempat memutuskan untuk menutup sementara akses jalan menuju TPA sampah. Mereka berharap Pemkab Pesbar segera menanggapi permasalahan ini.

“Sebelum ada tindakan dari Dinas terkait, kami akan terus menutup jalan ini. Kami harap Pemkab benar-benar memperhatikan masalah ini,” tambah Novian.

Selain masalah tumpukan sampah, Novian juga menyoroti keberadaan lalat yang semakin mengganggu.

Ia berharap instansi terkait segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini, seperti melakukan penyemprotan obat atau tindakan lainnya.

Senada dengan Novian, Syamsul Muin, warga lainnya, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi TPA yang semakin mengganggu.

BACA JUGA: RI Canangkan Kurangi Sampah Laut hingga 30%

Tag
Share