Dilema Bantuan Beras dan Program Diversifikasi Pangan

ILUSTRASI Dilema Bantuan Beras dan Program Diversifikasi Pangan. -Maulana Pamuji Gusti/Harian Disway-
Beberapa hal perlu dilakukan untuk menjaga ketersediaan beras dan mengurangi ketergantungan impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Pertama, meningkatkan produksi beras nasional melalui program pemerintah untuk mewujudkan ketersediaan pangan seperti program food state, perbaikan irigasi pertanian, subsidi input pertanian, penciptaan lapangan kerja di perdesaan untuk menjaga ketersediaan tenaga kerja di sektor pertanian, teknologi pertanian untuk menghemat tenaga kerja manusia, dan lain-lain.
Kedua, memperkuat program diversifikasi pangan nonberas.
Ketiga, pemberian bantuan pangan kepada masyarakat penerima perlu disesuaikan dengan makanan pokok di daerahnya yang nilainya setara dengan harga beras agar produksi pangan nonberas dapat dikonsumsi.
Keempat, mengurangi impor bahan pangan untuk menjaga keamanan pangan dalam negeri, menghemat devisa, dan mengantisipasi apabila negara pengimpor beras terjadi bencana atau konflik sehingga berpotensi menghentikan pasokan pangan.
Kelima, menjaga stabilitas harga pangan. Juga, program peningkatan produksi pangan dalam negeri yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing. (hariandisway)
*) Rustinsyah adalah guru besar antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Universitas Airlangga.