Pertanian Terpadu Dukung Swasembada Pangan

pertanian terpadu dukung swasembada pangan bandarlampung - pemerintah provinsi (pemprov) lampung melalui dinas ketahanan pangan, tanaman pangan dan hortikultura (dkptph) gelar gebyar pertanian modern. acara yang berlangsung senin 23 desember 2024 di novotel lampung ini  mengusung tema pertanian terpadu dalam mendukung swasembada pangan. kepala dinas kptph lampung, bani ispriyanto mengatakan, peserta yang diundang sebanyak 100 orang terdiri dari petugas dinas lingkup pertanian provinsi dan kabupaten/kota, penyuluh, petani serta stakeholder terkait. kata bani, pada acara ini dilakukan launching sertifikasi organik berbasis elektronik, pemberian penghargaan kepada dinas kabupaten/kota, penyuluh dan pelaku utama yang mengimplementasikan pertanian terpadu. kepala dinas kptph lampung bani ispriyanto-foto ist - baca juga:bri dan kai berkolaborasi, transaksi digital di loko cafe dan resto on train makin mudah disampaikan bani, provinsi lampung pada tahun 2024 dengan mensinergikan teknologi informasi telah merealisasikan implementasi fasilitasi asuransi usaha tani padi sebanyak 29.999 ha, asuransi petani lansia sebanyak 1.960 orang, permohonan 8 bimtek opt, 46 unit peminjaman alsintan, 175 health certifikat keamanan pangan. "acara ini merupakan apresiasi dan diharapkan agar dapat memotivasi dinas kabupaten/kota, penyuluh, petani dan uptd pelaksanan layanan untuk meningkatkan penerapan pertanian terpadu, mandiri, modern dan berkelanjutan untuk mendukung swasembada pangan," ujar bani dalam sambutannya. asisten pereknomian dan pembangunan setprov lampung, mulyadi irsan-foto ist - baca juga:paket roamax umroh, solus layanan komunikasi tanpa batas bagi jamaah umroh di tanah suci sementara, asisten perekonomian dan pembangunan setprov lampung mulyadi irsan mengatakan, dirinya sangat mendukung diselenggarakannya kegiatan gebyar pertanian modern dengan tema pertanian terpadu mendukung swasembada pangan di provinsi lampung. ini sebagai upaya untuk untuk memperkenalkan ekosistem pertanian yang maju mandiri, modern serta pertanian berbasis teknologi sekaligus memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada pelaku utama dan stakeholder terkait serta kepada semua pihak yang terlibat dalam proses kegiatan pertanian sehingga dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mendukung swasembada pangan. kata mulyadi irsan, pertanian terpadu adalah sistem pertanian yang mengintegrasikan berbagai berbagai kepentingan pertanian secara luas dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat dalam proses pertanian secara bersama-sama secara efisien dan berkelanjutan.  foto bersama kepala dinas kptph lampung bani ispriyanto-- baca juga: squid game 2 kembali hadir, ini jadwal lengkap tayang di indonesia dalam rangka mengembangkan sistem pertanian terpadu dan berkelanjutan maka pengembangan pertanian dilakukan dengan mengimplementasikan pertanian yang maju, mandiri dan modern dengan mensinergikan sumber daya alam dan teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. "teknologi pertanian membantu mengubah proses cara konvensional dalam pertanian menjadi menjadi lebih terstruktur baik secara konvensional yang menggunakan teknologi infomasi," ujar mulyadi irsan dalam sambutannya. lanjut mulyadi irsan, ekosistem pertanian yang mensinergikan sumber daya alam dan teknologi dapat membantu mengatasi kerawanan pangan dengan memperkuat ketahanan pangan mampu meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam proses produksi sekaligus memberikan keuntungan kompetitif bagi para pelaku industri pertanian serta mendapatkan informasi real time. -- baca juga:bisa turunkan risiko penyakit kronis, ini 10 manfaat teh kombucha untuk kesehatan tubuh ciri sistem pertanian terpadu modern, yaitu berbasis inovasi dan dinamis, mengunakan teknologi dan data serta menerapkan pertanian organik dan berkelanjutan.  melalui sistem pertanian terpadu dapat membantu petani dalam berbagai hal, seperti mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data pertanian, termasuk informasi tentang cuaca, kondisi tanah, dan hasil pertanian, membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola pertanian, memantau kegiatan secara real-time. dalam rangka mendukung ekosistem pertanian terpadu secara luas maka provinsi lampung mensinergikan teknologi dan inovasi untuk membantu pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisensi pertanian dilakukan melalui 20 layanan. baca juga:bisa menurunkan risiko kanker, berikut 8 manfaat durian bagi kesehatan tubuh mulai dari layanan keanggotaan, layanan semprotan, layanan market, layanan beasiswa, layanan pupuk subsidi dan non subsidi, layanan permodalan, layanan asuransi pertanian (autp) dan asuransi ketenagakerjaan (bpjs), layanan alsintan, layanan sertifikasi benih pertanian dan perkebunan, layanan klinik perkebunan, layanan organisme pengganggu tanaman (opt), layanan gudang ternak, layanan bantuan, layanan pasar lelang, layanan hallo medicvet, layanan pemasaran, layanan sistem informasi jendela layanan barang input (si jelabat) perikanan dan layanan sertifikasi organik. lebih lanjut disampaikan mulyadi irsan, dalam rangka mendukung mewujudkan asta cita menuju indonesia emas 2045, terutama dalam bidang ketahanan pangan, pertanian organik merupakan solusi untuk pembangunan berkelanjutan.  lembaga sertifikasi produk (lspro) yang terakreditasi untuk skema organik. lembaga ini sekaligus mengatasi permasalahan petani organik terkait sulit dan mahalnya biaya sertifikasi organik.  provinsi lampung melalui dinas ketahanan pangan, tanaman pangan dan hortikultura provinsi lampung mengembangkan e-sernik yang merupakan layanan sertifikasi organik berbasis elektronik, pertama di provinsi lampung, untuk memudahkan petani atau pelaku usaha dalam mengajukan permohonan sertifikasi organik. adanya sertifikasi organik berbasis elektronik ini dapat meningkatkan nilai jual dan daya saing produk-produk hasil pertanian provinsi lampung serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. (*)  

Tag

• # penyuluh pertanian
• # swasembada
• # dinas dkptph
• # stakeholder
• # hortikultura
• # pupuk
• # pertanian
• # ketahanan pangan

Share

• 
• 
• 
• 
•