UNIOIL
Bawaslu Header

Habiburokhman Jelaskan Maksud Pernyataan Prabowo Soal Pemaafan Koruptor

BERI PENJELASAN: Habiburokhman menjelaskan bahwa pernyataan Prabowo Subianto soal pemaafan koruptor bertujuan untuk pemulihan aset negara, bukan pembebasan koruptor.-FOTO DISWAY -

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman meluruskan pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang sempat mengundang polemik terkait pemaafan untuk koruptor yang bersedia mengembalikan hasil korupsinya. Habiburokhman menegaskan bahwa maksud pernyataan tersebut berhubungan dengan upaya pemulihan aset negara, bukan pembebasan bagi para koruptor.

’’Maksud beliau pastinya berhubungan dengan asset recovery (pemulihan aset). Tujuan utama pemberantasan korupsi adalah memaksimalkan pengembalian kerugian negara,” ujar Habiburokhman dalam konferensi pers di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Habiburokhman memberikan contoh mengenai keberhasilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap koruptor. Meski demikian, ia menyebutkan bahwa pengembalian aset dari kejahatan korupsi masih belum maksimal.

“Dulu KPK memang dipuji atas banyaknya OTT, tetapi kritiknya juga banyak. Setelah OTT, barang bukti yang ditemukan seringkali hanya sedikit, seperti Rp 50 juta atau Rp 100 juta. Nah, bagaimana dengan asset recovery-nya?” katanya.

Sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman menegaskan bahwa penegakan hukum tetap berlaku bagi para koruptor. Ia juga menambahkan bahwa hukum memberikan peluang keringanan hukuman bagi mereka yang kooperatif, seperti dengan menjadi whistleblower atau membantu mengungkapkan praktik korupsi.

“Itu yang disampaikan Pak Prabowo. Pak Prabowo berbicara dengan gaya yang lebih sederhana. Kami ingin menegaskan bahwa ini bukan dalam konteks membebaskan, namun agar mereka yang kooperatif bisa mendapatkan peluang yang lebih baik,” jelasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan kesempatan kepada para koruptor untuk bertobat dengan syarat mengembalikan seluruh hasil korupsi yang mereka ambil dari negara. Dalam pertemuan dengan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Mesir, pada Kamis, 19 Desember 2024.

 “Saya memberi kesempatan untuk taubat. Para koruptor atau yang merasa pernah mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kami maafkan, tapi kembalikan dulu.”

Prabowo juga menjelaskan bahwa pengembalian aset negara dapat dilakukan secara diam-diam dalam waktu yang tidak terlalu lama, meskipun ia tidak memberikan tenggat waktu spesifik.

Selain itu, Prabowo meminta pihak-pihak yang telah menerima fasilitas dari negara untuk memenuhi kewajibannya. 

“Hai kalian yang sudah menerima fasilitas dari bangsa dan negara, bayarlah kewajibanmu. Asalkan kamu taat kepada hukum, kita akan fokus ke masa depan. Kita tidak akan membahas hal-hal yang sudah lalu,” ujarnya.

Prabowo juga menegur aparat penegak hukum dan menegaskan bahwa dia akan mengambil tindakan tegas terhadap aparat yang terlibat dalam penyelewengan. 

“Jika tidak, saya akan bersihkan aparat Republik Indonesia ini. Saya yakin rakyat Indonesia akan mendukung saya,” tegas Prabowo. 

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan kesempatan bagi para koruptor untuk bertobat, dengan syarat mengembalikan seluruh hasil korupsi kepada negara.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan