UMKM Harus Miliki LIDI jika Mau Naik Kelas

Ilustrasi UMKM. --FOTO FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

 

’’Pertamina punya orang khusus yang mengurusi UMKM selevel Vice President, hal yang paling sering dilakukan adalah program pendanaan mikro kecil yang merupakan bagian dari pembinaan UMKM. Kami tidak hanya memberikan dana tetapi juga mengajak mereka untuk ikut pameran sehingga skala usahanya bisa meningkat,” kata Fajar.

 

Fajar menambahkan, program UMKM dari Pertamina ini bertujuan agar UKMM yang dibina bisa mandiri. Apabila sudah mandiri, kata dia, Pertamina akan mencari UMKM lain untuk dibina.

 

’’Kita semua tahu bahwa UMKM ini memberikan kontribusi 60% terhadap PDB. Jadi bisa dibayangkan kalau Pertamina memiliki 60 ribu UMKM, lalu BUMN lain juga serta pihak swasta maka bisa dibayangkan multiplier effectsnya terhadap perekonomian Indonesia,” pungkas Fajar.

 

VP Physical Goods Tokopedia David Kartono menyampaikan bahwa kolaborasi merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk memacu kinerja UMKM di Tanah Air. Pasalnya, kolaborasi pula yang membawa Tokopedia bisa seperti sekarang.

 

’’Tokopedia pun semula adalah UMKM. Mulai dari nol. Kami bisa sebesar ini berkat kolaborasi dan bantuan dari berbagai pihak. Jadi, bagi UMKM, kita harus selalu berani membuka kolaborasi,” kata David.

 

Adapun, terkait komitmen mendukung transformasi digital UMKM maka ke depannya Katadata tak hanya berhenti pada inisiatif Rumah Digital UMKM saja. Perusahaan media dan riset ini berencana untuk menghadirkan Indeks UMKM Digital Daerah. (jpc/c1)

 

Tag
Share