Transmigrasi Diupayakan Berdampak ke Pertumbuhan Ekonomi
TRANSMIGRASI: Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono usai upacara Hari Bakti Transmigrasi di Kementerian Transmigrasi Kamis (12/12).--FOTO ILHAM WANCOKO/JAWAPOS
JAKARTA - Sebanyak 45 kawasan transmigrasi menjadi prioritas masuk ke rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN). Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono berupaya kawasan transmigrasi berdampak ke pertumbuhan ekonomi.
AHY –panggilan akrab Menko IPK– menuturkan bahwa terdapat 45 wilayah transmigrasi prioritas yang akan direvitalisasi. Sebagian kawasan transmigrasi berada di Indonesia timur.
’’Karena itu perlu perhatian khusus untuk pembangunan kewilayahan di Indonesia bagian timur," terangnya usai upacara Hari Bakti Transmigrasi di lapangan Kementerian Transmigrasi, Kamis (12/12).
Paradigma yang harus dikembangkan bagaimana transmigrasi itu membawa dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi masyarakat di sana. "Terutama di bidang infrastrukturnya, kita tahu cost of logistics, biaya transportasi dan logistik ke wilayah Indonesia Timur ini masih mahal. Dengan pembangunan infrastruktur diharapkan turun semua biasanya," tegasnya.
Sebab, penurunan biaya itu bergantung pada konektivitas dan transportasi. Di sinilah kehadiran pemerintah yang berpihak ke masyarakat dengan membangun kawasan Indonesia bagian timur.
"Agar Saudara-saudara kita itu juga merasakan pertumbuhan ekonomi tadi, tidak tertinggal karena ketimpangan sosial maupun ekonomi," terangnya.
Yang juga penting, setiap penduduk yang menjadi transmigran harus dipastikan mendapatkan bekal berupa penguatan aspek sumber daya manusia. Berbagai keterampilan diberikan untuk memastikan para transmigran menjadi penggerak di wilayahnya.
"Kualitas kehidupan di wilayah transmigrasi harus dipastikan meningkat. Baik produktivitas dan lainnya," terangnya.