Momen Nataru Diharapkan Dorong Gairah Ekonomi Kreatif

MOMEN NATARU: Menekraf Teuku Riefki Harsya mengatakan pada momen Nataru intensitas masyarakat mencari liburan akan meningkat di seluruh Indonesia.--FOTO FOLLY AKBAR/JAWAPOS
JAKARTA - Momentum perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) diprediksi memicu transaksi ekonomi yang besar. Momen ini juga diharapkan bisa memicu pertumbuhan ekonomi kreatif.
Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefki Harsya mengatakan di momen Nataru intensitas masyarakat mencari liburan akan meningkat di seluruh Indonesia. Khususnya di sektor pariwisata.
"Tentu ekonomi kreatif di daerah sekitar objek wisata atau tujuan wisata ini akan berkembang," ujar Teuku di Hotel Burobudur, Jakarta, Selasa (10/12).
Teuku berharap, momentum tersebut bisa dimanfaatkan para pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan bisnisnya.
Teuku juga berharap pemerintah daerah (pemda) bisa berkontribusi membantu potensi tersebut. Dalam pandangannya, ada sejumlah subsektor yang punya peluang dikembangkan.
Seperti kreativitas berbasis budaya, kreativitas berbasis media, kreativitas berbasis desain, hingga kreativitas berbasis digital dan teknologi baru. "Ini kalau pemerintah daerah bisa melihat pada saat liburan Nataru ini, apa sih sebenarnya potensi-potensi itu. Nah, itu harus dikembangkan lagi semakin baik," jelas Teuku.
Teuku menambahkan, sumbangan ekonomi kreatif pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia cukup signifikan. Data BPS mencatat, sumbangan terhadap PDB saat ini mencapai Rp1.400 triliun.