Pj. Bupati Tubaba M. Firsada Terima Kunjungan Tim PHTC Kemenkes

--
TUBABA - Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) menerima kunjungan kerja Tim Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Tim disambut langsung oleh penjabat (Pj.) Bupati Tubaba Drs. M. Firsada, M.Si. bersama kepala OPD setempat di ruang kerja bupati pada Kamis (5/12).
Pj. Bupati Firsada mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada pemerintah pusat atas perhatiannya kepada Pemkab Tubaba.
Dikesempatan itu, Firsada menyampaikan bahwa RSUD Tubaba yang saat ini telah dibangun dan beroperasi sejak tahun 2015 terus melakukan dan memberikan pelayanan Kesehatan yang terbaik bagi masyarakat.
Namun demikian, ungkapnya, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah tentu support dari pemerintah pusat tetap diharapkan.
“Hari ini alhamdulillah kita menerima Tim Kemenkes dalam rangka meninjau langsung kondisi RSUD Tubaba, yang alhamdulillah juga kita mendapat informasi dari pemerintah pusat melalui Kemenkes untuk meningkatkan kelas rumah sakit kita dari tipe/kelas D ke tipe/kelas C, dan rencananya Kemenkes langsung yang akan membangun RS di Tubaba, termasuk bantuan kelengkapannya seperti Alkes dan sarana lainnya,”kata Firsada.
Sementara itu, mewakili Kemenkes, Muhammad Reza, menyampaikan terima kasih atas sambutan dan penerimaan dari jajaran Pemkab Tubaba kepada seluruh tim yang hadir.
Ia juga mengatkaan bahwa Presiden Prabowo Subianto melalui Kabinet Merah Putih, memiliki 3 area prioritas kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit lengkap berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal.
“Peran Kemenkes adalah memastikan pemerintah pusat dan daerah dapat bekerja sama agar semua program yang ada di Kemenkes ditujukan untuk memastikan masyarakat Indonesia tetap sehat,” terang Reza mengutip pernyataan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Sebagai informas, disampaikan Reza, bahwa pemerintah pusat berencana akan membangun RSUD Tubaba guna peningkatan kelas dengan nilai anggaran Rp150 miliar dan kelengkapannya senilai Rp20 miliar.
“Seratus tujuh puluh miliar untuk RSUD Tubaba, dengan syarat Pemda menyiapkan lahan milik pemerintah daerah yang sudah bersertifikat,” terangnya
Sedangkan, dalam paparan Kepala Dinas Kesehatan, Majril, menyampaikan bahwa RSUD Tubaba memiliki lahan seluas 9,2 Ha dan telah bersertifikat. “Saat ini telah berdiri bangunan RS seluas 1.800 m2 meliputi Gedung A tiga lantai guna pelayanan poliklinik dokter spesialis, ruang operasi, ruang perawatan intensif dan farmasi. Gedung B dua lantai untuk pelayanan instalasi gawat darurat (IGD), ruang observasi dan lantai 2 sebagai ruang administrasi,” kata dia.
“Selanjutnya Gedung C untuk ruangan perawatan non kelas sebanyak 10 kamar perawatan lengkap dengan tempat tidur. Sementara gedung D untuk ruang gizi, loundri, laboratorium dan ruang sterilisasi. Selain itu RSUD Tubaba juga telah memiliki ruang pemulasaran jenazah,” jelas Majril dalan paparannya.
Mengakhiri presentasinya, Kadiskes juga menyampaikan komitmen untuk mendukung program pemerintah pusat.