IIB Darmajaya Berupaya Tingkatkan Kualitas Publikasi Ilmiah

BANDARLAMPUNG - Dalam upaya meningkatkan kualitas publikasi ilmiah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar workshop bertajuk Strategi Pengelolaan Jurnal dan Pendampingan Pengurusan ISSN Mewujudkan One Prodi One Journal, Senin (9/12). Workshop yang berlangsung di Smart Classroom diikuti para pengelola jurnal dari berbagai program studi dengan narasumber Hendra Kurniawan, S.Kom., M.T.I.

Rektor IIB Darmajaya R.Z. Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D. mengatakan jurnal ilmiah merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung misi perguruan tinggi untuk menghasilkan karya akademik yang berkualitas dan bereputasi. 

’’Keberadaan jurnal tidak hanya sebagai media publikasi. Tapi, juga sebagai representasi prestasi akademik dan daya saing lembaga di tingkat nasional maupun internasional. Manfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi, bertukar ide, dan memperkaya wawasan tentang pengelolaan jurnal. Semoga ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan secara optimal demi kemajuan institusi kita bersama,” ungkap Abdul Aziz.

Kepala LP2M IIB Darmajaya Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs. menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari komitmen institusi untuk menciptakan ekosistem akademik yang lebih produktif dan kompetitif.

BACA JUGA:Konektivitas Transportasi di Bandarlampung Penting

Sri menjelaskan bahwa program One Prodi One Journal bertujuan agar setiap program studi memiliki jurnal ilmiah berkualitas yang diakui secara nasional maupun internasional. 

"Melalui workshop ini, kami ingin membekali pengelola jurnal dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk mewujudkan tujuan tersebut,” ujar Sri.

Sri menegaskan bahwa publikasi ilmiah bukan hanya tentang akreditasi atau prestise institusi. Namun, juga bentuk kontribusi nyata terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. 

Sri optimistis bahwa melalui program ini IIB Darmajaya dapat menjadi pelopor dalam pengelolaan jurnal ilmiah yang inovatif dan berdampak luas.

Dalam paparannya, Hendra Kurniawan memberikan wawasan mendalam tentang tantangan pengelolaan jurnal, seperti menjaga konsistensi penerbitan, meningkatkan kualitas artikel, hingga membangun tim editorial yang solid. 

Hendra juga membahas pentingnya penggunaan teknologi. Seperti platform pengelolaan jurnal berbasis daring untuk mempermudah proses penerbitan. Peserta juga mendapatkan pendampingan langsung mengenai langkah-langkah teknis pengurusan ISSN (International Standard Serial Number), sebuah elemen penting dalam pengakuan jurnal ilmiah secara global.

Hendra memberikan solusi praktis yang aplikatif, seperti memanfaatkan teknologi yang tepat dan membangun kolaborasi yang kuat antara pengelola jurnal. (rls/c1)