Rafael Struick dan Jens Raven Gabung Super League, Diyakini Bisa Dapat Menit Bermain

MERUMPUT DI INDONESIA: Dua pemain Timnas Indonesia Rafael Struick dan Jens Raven akan bermain di Super League. -FOTO PSSI-

JAKARTA - Kabar tentang Rafael Struick dan Jens Raven yang memilih melanjutkan karier di Inddnesia mengejutkan dunia sepak bola tanah air. 

Ya, Rafael Struick dan Jens Raven disebut akan bermain di klub Super League (sebelumnya Liga 1) Indonesia musim 2025/2026.

Rafael Struick santer dikaitkan dengan Dewa United. Sedangkan Jens Raven disebut akan berlabuh di Bali United.

Kepindahan Rafael Struick dan Jens Raven ke liga domestik menimbulkan pro dan kontra, tetapi potensi yang mereka bawa juga membuka harapan besar bagi masa depan Timnas Indonesia.

Rafael Struick, striker muda yang diorbitkan oleh Shin Tae-yong, dikabarkan segera merapat ke Dewa United. Klub yang kini bermarkas di Banten ini bahkan sudah menyiapkan kontrak berdurasi tiga tahun untuknya.

Peran pelatih kepala Jan Olde Riekerink, yang juga berasal dari Belanda, diyakini menjadi faktor penting dalam keputusan Struick.

Keduanya disebut sempat bertemu di Belanda dan berdiskusi tentang peluang untuk berkarir di Indonesia.

Presiden klub Dewa United Ardian Satya Negara, membenarkan pihaknya mendekati Rafael Struick. Ia menjelaskan proses pendekatan melibatkan komunikasi personal yang meyakinkan.

"Coach meyakinkan Rafael secara langsung," ucap Ardian.

Dengan kontrak yang sudah hampir final, para pendukung The Banten Warriors pun menanti aksi mantan pemain Brisbane Roar ini. 

Berbeda dengan Struick yang masih menunggu peresmian, pemain diaspora lain, Jens Raven juga telah resmi bergabung dengan Bali United.

Sama-sama berstatus pemain muda Timnas Indonesia, Raven juga dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang di bawah arahan pelatih Johnny Jansen, yang juga berasal dari Belanda.

Meski ada kekhawatiran bahwa keduanya akan lebih berkembang jika tetap bermain di Eropa, beberapa pengamat menilai langkah ini bisa memberi manfaat tersendiri.

Salah satunya datang dari Gusnul Yakin, pengamat sepak bola senior. Ia menilai Rafael Struick dan Jens Raven yang bermain di Indonesia akan mendapat menit bermain yang cukup karena regulasi Super League yang mengharuskan pemain U-23 bermain minimal 45 menit per laga.

Langkah Rafael Struick dan Jens Raven pulang ke Indonesia dinilai memiliki misi strategis. Selain mempermudah proses pemanggilan ke Timnas, keputusan ini diyakini selaras dengan rencana besar tim nasional.

Dengan bergabung ke klub dalam negeri, Struick dan Raven akan lebih mudah dilepas untuk membela Garuda Muda di ajang-ajang internasional.

Gusnul Yakin menduga ada koordinasi yang terjalin antara para pelatih klub dan jajaran pelatih Timnas Indonesia, termasuk Patrick Kluivert.

Tujuannya, tak lain agar kedua pemain ini bisa dipoles secara konsisten demi kepentingan jangka panjang. Agenda penting seperti SEA Games 2025, Piala Asia U-23, hingga ambisi lolos ke Olimpiade Los Angeles 2028, menjadi target utama.

Belajar dari pengalaman sebelumnya saat Elkan Baggott tak bisa memperkuat Timnas U-23 karena komitmen klub Eropa, keputusan Rafael Struick dan Jens Raven merumput di Super League bisa menjadi solusi jangka panjang untuk menjaga kekuatan Timnas Indonesia.

Meski sempat memicu pro dan kontra, keputusan Rafael Struick dan Jens Raven bergabung dengan klub Super League bisa menjadi batu loncatan penting dalam karier mereka.(beritasatu/nca) 

Tag
Share