Investor Tiongkok Berbondong ke RI

Pasca-Donald Trump Terpilih Jadi Presiden AS

JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyebut investor dari Tiongkok kini berbondong-bondong datang ke RI pasca Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Ia menyebut banyak perusahaan yang datang karena berencana memindahkan industrinya ke negara-negara kawasan Asia Tenggara, salah satunya Indonesia.

Hal ini, kata Faisol, salah satunya untuk menghindari pengenaan pajak impor yang diberlakukan antara AS dan Tiongkok.

 ’’Setelah terakhir Trump terpilih sebagai Presiden AS, terus terang ada banyak sekali permintaan dari perusahaan-perusahaan Tiongkok bertemu dengan pihak dengan Kemenperin,” kata Faisol dalam Sarasehean 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Selasa (3/12).

’’Kami menduga bahwa mereka berpikir lebih baik memindahkan industrinya ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara agar kalau ekspor bisa langsung ke Amerika Serikat (AS) tidak rugi seperti langsung ekspor ke Tiongkok,” sambung Faisol.

 BACA JUGA:Stok Beras Lampung 73.000 Ton, Aman Hingga Maret 2025

Lebih lanjut, Faisol mengatakan, serbuan ini menjadi kabar menggembirakan sekaligus mengkhawatirkan bagi Indonesia. Pasalnya pemerintah Indonesia belum begitu siap dengan serbuan ini.

’’Tentu ini situasi yang dalam tanda petik menggembirakan, tapi mengkhawatirkan karena salah satunya kita belum betul-betul bisa siap dengan seluruh serbuan investasi,” lanjut Faisol.

 Itu sebabnya, kata Faisol, perlu adanya perbaikan regulasi yang cepat di tanah air guna merespons dan mengantisipasi fenomena dari dampak perekonomian global ini.

 

’’Jika ini terjadi karena perbaikan regulasi harus secepat mungkin kita lakukan dalam rangka melihat atau antisipasi perekonomian global ini,” ungkap Faisol.

 

Sebelumnya, Donald Trump dilaporkan memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024. Menurut Fox News, calon presiden dari Partai Republik ini sudah meraih 277 dari 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk menang.