Bawaslu Header

Realisasi PAD Kota Metro Capai Hampir 80 Persen per 21 November 2024

Kepala BPPRD Metro Syachri Ramadhan- FOTO IST -

METRO - Realisasi pendapatan asli daerah (PAD) Metro per 21 November 2024 telah mencapai 78,49 persen dari target yang ditetapkan, dengan total nilai yang sudah terealisasi mencapai Rp313 miliar lebih dari target Rp341,7 miliar.

Kepala BPPRD Kota Metro Syachri Ramadhan melalui Sekretaris Mirza Marta Hidayat mengungkapkan bahwa pada tahun ini, target PAD Metro ditetapkan sebesar Rp341 miliar lebih. Sementara total target pendapatan daerah mencapai Rp1 triliun.

"Target PAD untuk tahun 2024 adalah Rp 341,7 miliar, dan sampai 21 November 2024, sudah terealisasi sekitar Rp 313 miliar, atau 78,49 persen dari target," ujar Mirza.

BACA JUGA:Ngeri, Kecelakaan di Jalintim Tewaskan Dua Pengendara Motor Tertabrak Truk

Mirza menjelaskan, salah satu sektor penyumbang terbesar untuk realisasi PAD adalah retribusi Pelayanan Kesehatan, khususnya dari BLUD RSU dan Puskesmas. Namun, kontribusi dari sektor ini tidak berdampak langsung terhadap pembangunan, karena dana yang terkumpul digunakan untuk operasional BLUD terkait dalam mendukung pelayanan kesehatan.

"Retribusi Pelayanan Kesehatan dari BLUD memang cukup besar, namun pendapatan ini digunakan untuk operasional pelayanan kesehatan yang bersangkutan," jelasnya.

Di luar BLUD, sektor yang memberikan kontribusi terbesar adalah Pajak Daerah, khususnya dari sektor PBJT Tenaga Listrik. Realisasinya mencapai 89,82 persen, dengan angka Rp 14,1 miliar dari target Rp 15,8 miliar.

Selain itu, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) juga menyumbang PAD Kota Metro sebesar Rp 9,625 miliar, serta PBJT Makanan dan Minuman.

"Selain itu, ada juga hasil kekayaan daerah yang dipisahkan dalam bentuk dividen dari Bank Lampung," imbuh Mirza.

Sektor lain yang juga memberikan kontribusi signifikan adalah retribusi Jasa Umum, seperti pelayanan kebersihan, serta retribusi jasa usaha penjualan hasil produk usaha daerah (UPT PAM). Retribusi untuk kebersihan hingga 21 November sudah mencapai Rp 1,9 miliar, sedangkan retribusi dari UPT PAM mencapai Rp 1,4 miliar, dari target Rp 1,52 miliar.

Mirza optimis bahwa realisasi PAD Kota Metro akan terus meningkat mengingat masih ada sekitar satu bulan hingga akhir tahun 2024.

"Kami optimis bahwa realisasi PAD akan meningkat lagi mengingat waktu yang masih tersisa hingga akhir tahun anggaran 2024," pungkasnya. 

Sebelumnya, Penjabat Sementara (Pjs.) Wali Kota Metro meminta Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daearah (BPPRD) Kota Metro untuk terus menggali potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hal tersebut dimaksudkan untuk mendorong pembangunan di Bumi Sai Wawai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan