Bawaslu Header

Soal Dugaan Money Politics, Ratusan Warga Tuba Ngeluruk Kantor Bawaslu

DEMO: Ratusan massa dari Masyarakat Tulang Bawang Bersatu ngeluruk kantor Bawaslu Tuba.-FOTO M. ZAINAL ARIFIN/RLMG -

TUBA – Ratusan warga yang mengatasnamakan Masyarakat Tulang Bawang Bersatu ngeluruk kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat, Jumat (29/11).

Kedatangan mereka untuk meminta kejelasan dan ketegasan Bawaslu terkait dugaan money politics pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tulangbawang beberapa waktu lalu.

Massa meminta agar proses hukum lima pelaku dugaan money politics yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) masyarakat di Kecamatan Penawartama, Gedungmeneng, Rawajitu Selatan, dan Menggala diproses dan tidak dibebaskan.

BACA JUGA:Dukun Cabul Pemeras IRT Jalani Sidang Perdana

Salah satu orator pada aksi tersebut, Nirwan, mengatakan pada kontestasi Pilkada Tuba ini telah terjadi pelanggaran. 

Menurutnya, selain money politics, masyarakat juga menemukan dugaan adanya surat suara yang sudah tercoblos. "Kami di sini meminta Bawaslu menindak tegas para pelaku yang sudah kami laporkan dan serahkan. Barang buktinya jelas, ada beberapa amplop berisi uang Rp50.000," tegasnya.

Salah satu tokoh agama setempat, Imam Maulana, berharap Bawaslu dan Gakkumdu Tuba dapat tegas dan menindaklanjuti kasus tersebut hingga tuntas. 

Jika tidak, lanjutnya, masyarakat akan kembali datang dengan jumlah yang lebih banyak dari 15 kecamatan. Perwakilan massa kemudian diterima oleh Bawaslu Tuba untuk melakukan mediasi. 

Sementara itu, Ketua Bawaslu Tuba Inda fiska Mahendro usai mediasi menyampaikan menerima aspirasi dan keresahan ratusan massa yang hadir. 

Inda mengungkapkan bahwa saat ini proses penanganan kasus dugaan money politik telah ditindaklanjuti oleh Sentra Gakkumdu setempat dan meminta masyarakat untuk sabar menunggu hasilnya. 

"Kasus ini sudah di tangani oleh Gakkumdu dan sedang ditindaklanjuti. Alhamdulillah masyarakat yang datang mengerti dan memahami prosesnya," terangnya.

Mendapat penjelasan dari Bawaslu tersebut, massa dari Masyarakat Tulang Bawang Bersatu kemudian membubarkan diri dengan tertib dan berharap hasil tindaklanjut dari Gakkumdu segera keluar. 

Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Trirejo Mulyo, Kecamatan Penawartama, Tulangbawang, menangkap dua terduga pelaku money politics salah satu peserta pemilihan bupati dan wakil bupati setempat. Keduanya ditangkap warga dengan barang bukti 30 amplop yang berisikan uang pecahan Rp50.000.

Terduga pelaku diduga merupakan tim sukses salah satu pasangan calon Pilkada Tuba. Saat diamankan warga Kampung Trirejo Mulyo, keduanya mengenakan pakaian berbeda. Satu terduga pelaku mengenakan kaus putih bertuliskan Qudrotul-Hankam dengan logo gambar angka 2. Sementara satu terduga pelaku lainnya memakai kemeja warna ungu dan celana warna hitam. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan