Bahrain Gigit Jari Setelah Ditahan Imbang Australia 2-2, Kini Terdampar di Dasar Klasemen
Laga Australia vs Bahrain -Foto X/Socceroos-
JAKARTA - Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Zona Asia di Grup C benar-benar seru. Hanya Jepang yang begitu dominan. Lainnya, rata-rata sama. Persaingan lima tim hampir merata, setelah Australia hanya bisa bermain imbang di kandang Bahrain.
Ya, dalam mathcday keenam yang digelar di Bahrain National Stadium, Riffa, pada Rabu 20 November 2024 dini hari, pertandingan Bahrain vs Australia berakhir imbang 2-2.
Socceroos julukan Australia awalnya unggul duluan lewat Kusini Yengi ketika pertandingan baru berjalan 38 detik. Tetapi brace Mahdi Abduljabbar di menit ke-75 dan 77 nyaris membuyarkan harapan mereka.
Untungnya, Kusini Yengi kembali mencetak gol kedua di masa injury time. Sehingga pasukan Tony Popovic selamat dari kekalahan, dan masih bisa membawa pulang 1 poin.
Poin itu cukup membawa Australia tetap berada di peringkat kedua klasemen sementara, dengan raihan 7 poin. Indonesia, Arab Saudi, dan Tiongkok menguntit di bawahnya dengan 6 poin.
Sedangkan Pasukan Dilmun sebutan Bahrain terdampar di dasar klasemen karena bari mengoleksi 5 poin. Padahal, bila saja menang atas Australia tadi malam, mereka bisa melewati Indonesia dan Australia sekaligus.
Persaingan di Grup C benar-benar masih terbuka lebar. Siapa saja masih berpeluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026, mendampingi Jepang yang begitu superior.
Sebelum menghadapi Bahrain, Australia ditahan imbang Arab Saudi 0-0 di mathcday kelima, Tony Popovic melakukan enam perubahan.
Selain kapten sekaligus kiper Maty Ryan, hanya Cameron Burgess, Harry Souttar, Riley McGree, Jackson Irvine dan Lewis Miller yang menjadi starter lagi. Lainnya baru.
Bek Hayden Matthews mencatat debut untuk Socceroos dan Aziz Behich kembali dipercaya masuk starter. Popovic juga memperkenalkan pemain muda minim caps: Anthony Caceres, Kusini Yengi, dan Craig Goodwin, sebagai starter.
Ia melanjutkan formasi 3-4-2-1, yang selalu ia pakai sejak menjadi pelatih kepala Socceroos. Sementara itu, Sedangkan Bahrain memodifikasi formasi.
Dari sistem tiga bek biasanya, menjadi empat bek. Australia langsung tampil agresif sejak menit awal mencetak gol melalui Kusini Yengi hanya dalam waktu satu menit.
Keberhasilan Yengi mencetak gol itu akibat blunder dari bek Bahrain, Sayed Mahdi Baqer. Ia melakukan backpass yang terlalu pelan kepada kiper Ebrahim Luftallah.
Hal itu membuat Yengi dengan mudah merebut bola dan melewati Baqer sebelum akhirnya memasukkan bola ke gawang. Skor pun 1-0 pun bertahan hingga jeda turun minum.