Meski Tanpa Raffi Ahmad, Kampanye Akbar Mirza-Jihan di Lampung Tetap Meriah dengan Kehadiran Artis Ibu Kota

BERBAUR: Calon Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal selfie dan berbaur dengan masyarakat saat kampanye akbar di PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Selasa (19/11). -FOTO IST -

Mikdar juga optimistis bahwa pasangan Mirza-Jihan akan memperoleh lebih dari 70 persen suara pada Pilgub nanti. 

“Kami yakin dengan kerja keras dan dukungan yang ada, pasangan Mirza-Jihan akan memenangkan Pilgub Lampung dengan perolehan suara lebih dari 70 persen,” tegas Mikdar.

“Kami sangat yakin Mirza-Jihan akan menang besar di Pilgub Lampung nanti. Dengan dukungan ini, kami percaya kami akan melampaui target 70 persen suara,” ujar Mikdar. 

Dengan antusiasme tinggi dan dukungan dari berbagai elemen masyarakat serta artis ibu kota, kampanye Mirza-Jihan semakin memperkuat posisi mereka menjelang Pilgub Lampung pada 27 November 2024. 

Sementara, pada Minggu 17 November 2024, Calon Gubernur Lampung Nomor urut 1, Arinal Djunaidi meninjau jembatan Sesek yang menghubungkan dua wilayah. Tepatnya Desa Tulung Agung Kecamatan Pekalongan Lamtim dan Metro Utara Kota Metro, Minggu, 17 November 2024.

Arinal Djunaidi yang datang mendadak karena ingin melihat jembatan Sesek, membuat warga Desa Tulung Agung berbondong-bondong keluar rumah. Mereka ingin bersalaman dan foto bersama Arinal mantan Gubernur Lampung ini. 

Bahkan anak-anak ramai bersalaman dengan calon gubernur nomor 1 ini. Lokasi jembatan tujuannya itu tidak bisa dilalui dengan mobil, maka Arinal pun mengendarai motor menuju jembatan yang menghubungkan Lamtim dan Metro ini.

Dalam dialog dengan warga, Arinal berjanji akan mewujudkan pembangunan jembatan Sesek yang menghubungkan dua wilayah. Yakni Desa Tulung Agung dan Metro Utara bila Arinal Djunaidi-Sutono terpilih dalam Pilkada 27 November 2024.

Arinal, mantan gubernur yang mengerti betul lika-liku birokrasi, mendengarkan setiap keluhan dengan cermat. Ia berbicara dengan nada yang tenang namun tegas, menawarkan solusi yang konkret. 

Ia meminta warga untuk membuat pengajuan resmi, lengkap dengan dukungan dari pamong, bupati, hingga walikota. Ia juga menekankan pentingnya kejelasan status lahan sebelum pembangunan dimulai, agar tak ada kendala di kemudian hari. (jen/c1/abd)

Tag
Share