Jembatan Gantung dan Pembangunan Jalan di Kelumbayan Ditinjau
TINJAU: Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan bersama rombongan meninjau jembatan gantung Way Umbar dan sejumlah pembangunan jalan di Kecamatan Kelumbayan. --FOTO ISTIMEWA
TANGGAMUS - Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan didampingi Kepala Dinas BMBK Lampung M. Taufiqulloh dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Tanggamus Bowo Nugroho bersama Camat Kelumbayan Derius Putrawan meninjau jembatan gantung Way Umbar dan sejumlah pembangunan jalan di Kecamatan Kelumbayan.
Hal ini menindaklanjuti informasi yang menyatakan adanya jembatan gantung terbengkalai membentang di Way Umbar, Pekon Umbar, Kecamatan Kelumbayan.
Dalam rilisnya yang disampaikan Kadiskominfo Tanggamus Suhartono via WhatsApp disebutkan, pada peninjauan tersebut Pj. bupati bersama rombongan melihat kondisi jembatan gantung yang rusak sekaligus berdialog dengan kepala Pekon Umbar, tokoh masyarakat, serta aparat pekon dan warga masyarakat setempat.
Pada dialog diinformasikan bahwa pada 2018 Pemkab Tanggamus melalui Dinas PUPR telah membangun jembatan di lokasi tersebut. Namun, beberapa hari sebelum diserahterimakan, jembatan itu hanyut diterjang banjir. Selanjutnya pascabanjir, BNPB yang dibantu para relawan membangun jembatan darurat agar warga masyarakat dapat melintasi Way Umbar. Namun karena setiap tahunnya jembatan tersebut selalu diterjang banjir, sehingga jembatan selalu mengalami kerusakan. Karena itu, pada 2021 Pemkab Tanggamus telah membangun jembatan permanen yang lokasinya berjarak sekitar 500 meter ke hilir dari jembatan gantung tersebut. Dengan kondisi jalan yang baru dibuka, sehingga masih becek dan sulit untuk dilalui ketika musim hujan.
Menyikapi hasil diskusi dan pengamatan di lokasi, Mulyadi Irsan menyatakan menjadi dilema jika jembatan gantung yang ada diperbaiki kembali. ’’Dikhawatirkan akan rusak kembali. Pasalnya, debit air tinggi dan membawa material kayu. Ini menjadi penyebab kerusakan jembatan. Tapi, di satu sisi anak-anak kita membutuhkan akses untuk menuju ke sekolah. Ini yang menjadi perhatian,’’ ucap Mulyadi Irsan.
Mulyadi Irsan menyatakan tidak efektif memperbaiki jembatan gantung yang ada. ’’Hasil kesepakatan bersama antara pemerintah kabupaten, masukan dari provinsi (Dinas BMBK), camat, Kapekon, dan tokoh masyarakat, kita akan meningkatkan kondisi perkerasan terhadap akses ruas jalan yang sudah dibangun oleh Pemkab Tanggamus,” ungkap Mulyadi Irsan.
Mulyadi Irsan meminta agar camat, pemerintah pekon, dan Dinas PUPR berkoordinasi dalam upaya peningkatan jalan dimaksud. ’’Ini agar kondisi jalan menjadi lebih baik sehingga masyarakat dapat menggunakannya dengan nyaman dan aman,’’ katanya.
Sedangkan terhadap jembatan gantung yang lama karena sudah menjadi aset pekon dan kondisinya juga rusak, Mulyadi Irsan meminta agar jembatan itu dibongkar oleh pemerintah pekon,’’ tegasnya. (rls)