Defisit APBN per Oktober 2024 Tembus Rp309,2 T

BAGIKAN MOMEN: Menkeu Sri Mulyani Indrawati membagikan momen saat mengenakan seragam Komando Cadangan atau Komcad di Akademi Militer (Akmil). Dia kemarin melaporkan APBN defisit Rp309,2 triliun per Oktober 2024.--FOTO IG SRI MULYANI

Tak hanya itu. Suahasil juga membeberkan bahwa dari belanja pusat K/L ada sekitar 88,1 persen digunakan untuk belanja modal. Itu artinya, digunakan untuk meningkatkan belanja infrastruktur PUPR dan pengadaan alutsista Kementerian Pertahanan.

 

"Belanja bansos mencapai 80,1 persen peningkatan realisasi ini utamanya dipengaruhi peningkatan indeks dan sasaran PIP. Mulai dari PKH hingga penerima PIP dan KIP kuliah," jelas Suahasil.

 

Selanjutnya, Suahasil menjelaskan belanja non K/L tercatat mencapai Rp901 triliun atau sebesar 65,4 persen dari pagu APBN 2024. Anggaran ini digunakan untuk realisasi subsidi/kompensasi energi dan pembayaran manfaat pensiun.

 

"Belanja non K/L sebesar Rp901 triliun utamanya atas realisasi subsidi, pembayaran kompensasi, dan pembayaran manfaat pensiun," ungkap Suahasil. (jpc/c1) 

 

Tag
Share