Waspadai Kecanduan Gula yang Sebabkan Anak Tantrum: Fakta Mengejutkan dan Cara Mengatasinya

Reporter: Agung Budiarto |

Editor: Agung Budiarto |

Sabtu , 19 Oct 2024 - 20:15

Anak sering tantrum? Kecanduan gula bisa menjadi penyebabnya. Simak ulasan dr. Dyah Novita Anggraini tentang dampak gula pada perilaku anak dan tips untuk mengurangi konsumsinya.-FOTO IST -

RADAR LAMPUNG - Apakah anak Anda sering tantrum? Mungkin saja penyebabnya adalah kecanduan gula. Dr. Dyah Novita Anggraini mengungkap fakta menarik tentang bagaimana gula dapat memengaruhi perilaku anak dan cara mengatasinya.

Mengapa Kecanduan Gula Menyebabkan Tantrum? Kecanduan gula sering kali tidak disadari oleh orang tua.

Gula yang tersembunyi dalam berbagai makanan dan minuman memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental dan fisik anak. Salah satu efek yang paling terlihat dari konsumsi gula berlebihan adalah perilaku tantrum.

Dalam artikel ini, dr. Dyah Novita Anggraini akan menjelaskan bagaimana gula mempengaruhi otak dan tubuh anak, serta langkah-langkah praktis untuk mengurangi konsumsi gula guna mencegah perilaku tantrum.

Apa Itu Kecanduan Gula? Kecanduan gula adalah kondisi di mana seseorang memiliki dorongan kuat untuk terus mengonsumsi makanan atau minuman manis.

Gula memicu pelepasan dopamin di otak, hormon yang membuat anak merasa senang. Karena efek ini, anak-anak cenderung menginginkan lebih banyak gula, sama seperti zat adiktif lainnya.

Dampak Gula pada Tubuh dan Otak Anak

1. Lonjakan Gula Darah dan Insulin

Ketika anak mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, gula darahnya akan naik drastis. Tubuh kemudian melepaskan insulin untuk menurunkan kadar gula tersebut, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan memicu tantrum.

2. Pengaruh pada Neurotransmitter

Gula dapat meningkatkan kadar dopamin dan serotonin di otak, yang berfungsi mengatur suasana hati. Ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan anak lebih mudah cemas, cepat marah, dan berujung pada tantrum.

3. Penurunan Energi

waspadai kecanduan gula yang sebabkan anak tantrum: fakta mengejutkan dan cara mengatasinya                            radar lampung - apakah anak anda sering tantrum? mungkin saja penyebabnya adalah kecanduan gula. dr. dyah novita anggraini mengungkap fakta menarik tentang bagaimana gula dapat memengaruhi perilaku anak dan cara mengatasinya.
mengapa kecanduan gula menyebabkan tantrum? kecanduan gula sering kali tidak disadari oleh orang tua. 
gula yang tersembunyi dalam berbagai makanan dan minuman memiliki dampak besar terhadap kesehatan mental dan fisik anak. salah satu efek yang paling terlihat dari konsumsi gula berlebihan adalah perilaku tantrum.
dalam artikel ini, dr. dyah novita anggraini akan menjelaskan bagaimana gula mempengaruhi otak dan tubuh anak, serta langkah-langkah praktis untuk mengurangi konsumsi gula guna mencegah perilaku tantrum.
apa itu kecanduan gula? kecanduan gula adalah kondisi di mana seseorang memiliki dorongan kuat untuk terus mengonsumsi makanan atau minuman manis. 
baca juga:dr. imam ghozali diangkat jadi anggota pimpinan konsil kesehatan indonesia 
gula memicu pelepasan dopamin di otak, hormon yang membuat anak merasa senang. karena efek ini, anak-anak cenderung menginginkan lebih banyak gula, sama seperti zat adiktif lainnya.
 
dampak gula pada tubuh dan otak anak
1. lonjakan gula darah dan insulin
ketika anak mengonsumsi gula dalam jumlah banyak, gula darahnya akan naik drastis. tubuh kemudian melepaskan insulin untuk menurunkan kadar gula tersebut, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati secara tiba-tiba dan memicu tantrum.
2. pengaruh pada neurotransmitter
gula dapat meningkatkan kadar dopamin dan serotonin di otak, yang berfungsi mengatur suasana hati. ketidakseimbangan ini bisa menyebabkan anak lebih mudah cemas, cepat marah, dan berujung pada tantrum.
3. penurunan energi
setelah lonjakan energi cepat dari konsumsi gula, anak akan mengalami penurunan energi yang tajam. kondisi ini sering membuat mereka merasa lesu, mudah marah, dan akhirnya tantrum.
baca juga:wajib bersyukur bila memiliki 10 tanda ini, artinya kesehatan mental anda masih baik
mengapa anak rentan kecanduan gula?
1. preferensi rasa manis
secara alami, anak-anak menyukai rasa manis. ini adalah respons alami untuk mencari makanan yang kaya energi. 
namun, dalam lingkungan modern dengan makanan yang penuh gula, preferensi ini sering berujung pada konsumsi berlebihan.
2. lingkungan yang mendorong konsumsi gula
iklan makanan manis, serta ketersediaan makanan tinggi gula di rumah dan sekolah, menjadi faktor lingkungan yang memperparah konsumsi gula pada anak-anak.
3. kurangnya kesadaran nutrisi
banyak orang tua yang tidak menyadari jumlah gula yang terkandung dalam makanan sehari-hari. hal ini menyebabkan konsumsi gula yang berlebihan tanpa disadari.
baca juga:baik untuk kesehatan, ini 8 jenis protein yang menjadi sahabat tubuh
tanda-tanda kecanduan gula pada anak
1. perubahan perilaku setelah konsumsi gula
anak yang menunjukkan perubahan drastis seperti menjadi lebih rewel setelah makan manis, bisa jadi mengalami kecanduan gula.
2. permintaan makanan manis yang konstan
jika anak sering meminta makanan atau minuman manis, ini bisa menjadi tanda kecanduan.
3. kecemasan dan mudah marah
anak yang cepat marah dan cemas, terutama jika tidak mendapatkan makanan manis, mungkin mengalami kecanduan gula.
4. penurunan energi
setelah mengonsumsi makanan manis, anak yang terlihat lelah dan lesu mungkin mengalami efek dari lonjakan dan penurunan kadar gula darah.
baca juga:warga kalipapan dan kalipapan rejo aminkan kemenangan ali rahman 
cara mengatasi kecanduan gula pada anak
1. batasi makanan dan minuman manis
mengurangi atau menghindari makanan tinggi gula adalah langkah pertama yang harus diambil. ganti camilan manis dengan buah segar, sayuran, dan makanan kaya serat.
2. edukasi anak tentang gula
penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang bahaya konsumsi gula berlebih. ajarkan mereka untuk membaca label makanan dan memahami kandungan gula dalam makanan yang mereka makan.
3. berikan alternatif sehat
sediakan camilan rendah gula yang tetap menarik, seperti potongan buah, yogurt tanpa tambahan gula, atau camilan kaya serat seperti kacang-kacangan.
4. atur pola makan teratur
pastikan anak makan secara teratur dengan porsi yang seimbang antara protein, serat, dan lemak sehat untuk menjaga energi stabil sepanjang hari.
5. menjadi teladan yang baik
anak cenderung meniru kebiasaan orang tuanya. dengan mempraktikkan kebiasaan makan sehat, anda dapat menginspirasi anak untuk mengikuti gaya hidup yang sama.
baca juga:bpjs kesehatan klaim nihil tunggakan
kesimpulan kecanduan gula dapat mempengaruhi perilaku anak, terutama dalam memicu tantrum. dengan mengenali tanda-tanda kecanduan gula dan mengambil langkah untuk membatasi konsumsinya, orang tua dapat membantu anak menjaga keseimbangan suasana hati dan kesehatan secara keseluruhan.
penting untuk memberikan edukasi, menjaga pola makan yang teratur, serta menjadi teladan yang baik bagi anak dalam menjalani pola hidup sehat.
tetap pantau konsumsi gula anak untuk mencegah masalah perilaku di kemudian hari! download aplikasi klikdokter untuk informasi kesehatan anak lebih lanjut. (*)