Data Kelurahan Jadi Rujukan Perencanaan Pembangunan
LAUNCHING: Pemkot Bandarlampung bersama BPS RI me-launching program Kelurahan Cantik dan Website Satu Data Desa Indonesia (SDDI), Selasa (15/10).-FOTO MELIDA ROHLITA -
BANDARLAMPUNG - Pemerintah Kota Bandarlampung bersama Badan Pusat Statistik (BPS) RI me-launching program Kelurahan Cantik dan Website Satu Data Desa Indonesia (SDDI), Selasa (15/10).
Pjs. Wali Kota Bandarlampung Budhi Darmawan mengatakan, berdasarkan UU No. 16 Tahun 1997 serta Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Statistik dan Satu Data Indonesia berserta UU lainnya bahwa hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran perangkat desa atau kelurahan dalam penyelenggaraan statistik.
“Standarisasi pengelolaan data statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik. Kemudian pengoptimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran. Juga membentuk agen-agen statistik di leval desa/kelurahan,” kata Budhi Darmawan di Aula Semergou, Pemkot Bandarlampung.
Menurut Budhi Darmawan, data kelurahan dan kecamatan adalah gambaran menyeluruh tentang karakter kelurahan dan kecamatan yang meliputi data dasar keluarga; potensi sumber daya alam; sumber daya manusia; kelembagaan; serta prasarana kelurahan.
BACA JUGA:Lampung Komit Dukung Transformasi Digital
“Karena itu, aparatur kelurahan dituntut untuk menyesuaikan diri dengan sistem informasi (aplikasi) berbasis web (online). Sistem informasi evaluasi kelurahan berfungsi sebagai media komunikasi sekaligus alat pemantau potensi daerah untuk mengetahui tingkat perkembangan masyarakat,” ujarnya.
Budhi Darmawan menyatakan, evaluasi perkembangan kelurahan harus berbasis data dengan diadministrasikan. Budhi Darmawan yakin data kelurahan dapat dijadikan rujukan perencanaan pembangunan.
“Jadi kita sama-sama meluncurkan aplikasi Kelurahan Cantik supaya kelurahan cinta statistik, supaya bisa juga saling support memotret data dari kelurahan untuk dimasukkan Data Desa Indonesia atau big data. Kami tentu sangat men-support dan siap mengikuti semua bimbingan di lapangan. Juga ada dari agen-agen statistik dan mewujudkan kalau program ini bermanfaat untuk masyarakat,” ungkapnya.
Sementara Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS RI Nurma Midayanti mengungkapkan bahwasannya program Kelurahan Cantik pada dasarnya tujuannya meningkatkan literasi statistik kepada aparat perangkat pemerintahan.
“Utuk memperdalam pengetahuannya sampai lurah memahami statistik bagaimana data itu diperoleh, sampai mendesiminasi. Sehingga data statistik berperan dalam pembangunan di kelurahan dan esensinya seperti itu,” ujar Nurma.
“Untuk keamanan akan dimiliki oleh kelurahan, tapi akan distandarkan nasional. jadi data ini bisa dipakai sampai bawah. Dengan target, kita punya agenda di setiap desa sehingga memahami pentingnya data pada setiap kelurahan,” tambah Nurma. (*)