Pembiayaan Jadi Aspek Pertimbangan Pengusaha Logistik Urus Sertifikat Halal
Ilustrasi sertifikat halal.--FOTO ISTIMEWA
Sebab pembiayaan yang diminta berdasar jumlah gudang yang dimiliki, truk, maupun transportasi, dalam rantai pengiriman. Makin banyak aset yang dimiliki, makin besar pembiayaannya. Apalagi, tiap tahun ada audit yang juga membutuhkan biaya.
Ahmad Sugiono, salah satu pengusaha, mengaku bahwa pembiayaan yang dikeluarkan minimal Rp20 juta. Bisa meningkat hingga dua kali lipat atau lebih. Biaya permohonan memang diajukan sekali. Namun, tiap tahun ada biaya audit juga yang harus dibayarkan kembali oleh pengusaha.
”Sedangkan pedoman dari LPPOM MUI juga baru memberikan pedoman detail pekan lalu, ini menyulitkan juga,” tutur Ahmad Sugiono.
Ketua Klub Logindo Jawa Timur Christine Adni Susilowati menambahkan, pengiriman makanan dan minuman sudah dibungkus dengan aman oleh pabrik produsen. Jika ada kebocoran atau sentuhan dengan aspek lain, produk sudah dinilai terkontaminasi dan dimusnahkan sesuai dengan prosedur masing-masing. (jpc)