Enam Warga Laut Kunyit Terkena ISPA

MEDIASI: Kantor KSOP Kelas I Panjang memediasi masyarakat Laut Kunyit dengan beberapa pihak.--FOTO PRIMA IMANSYAH PERMANA

Menurut Inal --sapaan Ahmad Zainal Abidin-- akibat kandasnya tongkang tersebut setidaknya terdapat enam warga yang mengeluhkan penyakit yang sama yaitu ISPA.

Warga yang terkena ISPA tersebut, tiga orang menjalani rawat inap di RSUD Dr. A. Dadi Tjokrodipo dan tiga orang lainnya menjalani rawat jalan di puskesmas terdekat. "Terdapat enam warga yang terkena penyakit ispa dan dirawat di RSUD Dr. A. Tjokrodipo tiga orang dan ada yang rawat jalan di puskesmas tiga orang," ujarnya.

Inal menyampaikan, usianya dari enam warga yang terkena ISPA, ada yang tiga tahun, enam tahun, delapan tahun, dan paling besar 16 tahun.

Kata Inal, keenam warga tersebut telah melakukan tes laboratorium serta dicek secara langsung oleh dokter dan dinyatakan mengidap ISPA akibat menghirup udara yang mungkin dihasilkan oleh batu bara yang ada di kapal tersebut. 

"Kami tidak menuntut banyak, kami hanya minta pertanggungjawaban kepada masyarakat yang terdampak. Kita ada surat dari dokter maupun puskesmas dan disepakati dari Dinas Kesehatan akan melakukan cek ulang terhadap korban yang terdampak," ungkapnya.

Lanjut Inal, jika jarak kapal yang kandas dengan pemukiman warga sangat dekat. Di mana berdasarkan prediksi warga, jarak tongkang ke bibir pantai sekitar 50 meter dan jarak dari bibir pantai ke rumah warga sekitar 30 meter. 

"Saat kemarin kapal masih kandas di pemukim warga, baik di teras maupun halaman terdapat debu hitam yang nempel di meja, di pintu, dan sebagainya. Itulah yang meyakini kami bahwasanya anak yang terdampak ini diakibatkan oleh debu batu bara dari kapal yang kandas," ucap Inal. (*) 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan