Lampung Tambah Medali Perunggu di PON 2024 melalui Cabor Sambo

--

BANDARLAMPUNG - Lampu berhasil menambah satu medali perunggu melalui cabang olahraga (cabor) Sambo yang baru pertama kali dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut,

Pada cabor Sambo, Lampung meloloskan 7 petarung baik untuk kategori Combat maupun Sport. 

Pada hari pertama pada Selasa 17 September 2024 Lampung menurunkan satu atlet untuk kategori Sport, Maulana Abitama namun belum berhasil menembus dominasi Jawa Barat dan Jawa Tengah. 

Pada hari kedua, Rabu 18 September 2024 Lampung yang mengandalkan Ivan Bonaventura kategori Combat -64 kg putra harus puas mendapatkan medali Perunggu setelah di semifinal kalah dari atlet Jawa Barat dengan skor yang telak 0-8. 

Ivan Bonaventura sempat memenangkan satu pertandingan, namun tidak berhasil menembus superioritas dari atlet Jabar itu. 

Sementara Muhammad Iqbal Al-Ghifari juga terhenti di babak perempat final di kelas -79 Kg kategori Sport oleh atlet Banten. Hariman dengan skor 0-8. 

Di kategori Sport kelas -50 kg Putri, Rasuna Nabila Fatin harus puas terhenti dan dinyatakan kalah dari atlet Jawa Tengah. 

Ada hal yang disesalkan oleh kubu Lampung  dalam pertandingan ini karena ada poin penting Rasuna yang tidak dihitung wasit dan juri. 

Manajer tim Sambo Ririn Andika mengatakan bahwa poin 4 yang seharusnya tidak masuk di kubu lawan dihitung point hingga harus terhenti dengan skor 5 : 6. 

Lalu untuk kategori Combat -58 kg putra, Wahyu Andika Simorangkir dikalahkan kontroversial dari tuan rumah Sumatera Utara. 

Dalam situasi point 10 : 9 untuk Lampung, tiba - tiba wasit justru memenangkan petarung tuan rumah dengan alasan dihitung kalah karena 3 pelanggaran. Namun 1 pelanggaran Sumut justru tidak dihitung oleh wasit.

"Sulit untuk menggambarkan bahwa atlet Lampung yang justru dinyatakan kalah oleh wasit. Maka sempat ada komplain keras dari Wahyu setelah pertandingan. Selain perhitungan yang tidak fair atlet juga terluka karena dicakar oleh lawannya," kata Ririn Andika. 

Namun saat itu kata Ririn, Wahyu tetap menahan sakit dan terus bertanding karena semangat yang sedang memimpin. 

"Semua sudah disampaikan kepada pengurus, bahwa ada hal yang tidak sportif dalam beberapa pertandingan. Soal kalah menang itu biasa dalam pertandingan," ungkapnya. 

Tag
Share