Dugaan Sementara Korsleting jadi Penyebab Kebakaran Empat Kios di Dekat RS Urip Sumoharjo
KEBAKARAN: Kebakaran yang melanda empat kios di Jalan Urip Sumoharjo, Wayhalim, diduga disebabkan korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. FOTO IST --
Menurutnya, bepegang dari data kebakaran di musim kemarau tahun lalu beberapa wilayah dipetakan menjadi rawan atau dominasi karena sering kali terjadi kebakaran.
"Berdasarkan kejadian musim kemarau tahun lalu yaitu, Sukabumi, Telukbetung Barat, Kemiling, Panjang yang didominasi oleh faktor kebakaran lahan," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga bersiap dalam hal membantu BPBD dalam menyuplai air bersih, dimana masalah kekurangan air tersebut kerap terjadi di Bandarlampung pada musim panas.
"Kita terkoordinasi dengan BPBD, jadi kita sifatnya supporting apabila frekuensi permintaan air mereka cukup tinggi kita damkar siap di terjunkan, jadi selain untuk lebaran kita siap untuk suplai air bersih," ujarnya.
Untuk lokasi rawan kekeringan sendiri pihaknyapun telah menyebutkan banyak kelurahan yang terdampak tahun lalu.
BACA JUGA:KPU RI Warning Paslon Kada Soal LADK dan LPSDK, Sanksinya Bisa Tak Dilantik
"Berdasarkan data tahun lalu beberapa diantaranya dari dataran tinggi seperti kelurahan Waylaga, kelurahan Sukamaju, Beringinraya, sukabumi, Bumikedamaian, Tanjungsenang ini yang frekuensinya cukup tinggi untuk kekurangan air," imbuhnya.
Oleh karenanya, pada musim kemarau ini pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati atas segala kemungkinan terjadi lebih tepatnya menghindari musibah kebakaran.
"Serta kita bersama dengan unsur kecamatan dan kelurahan sesuai arahan ibu wali kota selalu mengimbau untuk menghindari kegiatan yang bisa menimbulkan terjadinya kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan atau membuka lahan dengan cara d bakar," tandasnya.
Untuk diketahui BMKG Lampung memprediksi musim kemarau akan terjadi terjadi dari bulan Juli hingga September mendatang, sedangkan puncaknya ada di bulan Agustus 2024. (gds/c1/abd)