Dugaan Sementara Korsleting jadi Penyebab Kebakaran Empat Kios di Dekat RS Urip Sumoharjo
KEBAKARAN: Kebakaran yang melanda empat kios di Jalan Urip Sumoharjo, Wayhalim, diduga disebabkan korsleting listrik. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. FOTO IST --
RADAR LAMPUNG, BANDARLAMPUNG – Empat kios di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Wayhalim Permai, Kecamatan Wayhalim, Bandarlampung, mengalami kebakaran pada Senin (26/8) dini hari. Insiden itu terjadi saat kios-kios tersebut dalam keadaan kosong.
Kabid Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandarlampung Irman Saputra mengatakan bahwa kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik pada terminal listrik, yang menimbulkan percikan api.
Untuk mengatasi kebakaran, Dinas Damkarmat Bandarlampung mengerahkan 12 personel dan 3 unit mobil pemadam kebakaran. Proses pemadaman memerlukan waktu satu jam lebih sebelum api berhasil dipadamkan.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian diperkirakan mencapai belasan juta rupiah. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
BACA JUGA:PKS Beri Sinyal Tarik Dukungan ke Wahdi, Merajuk Kah?
Sebelumnya Selama lebih dari satu semester, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandarlampung telah mencatat 88 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Tapis Berseri.
Irman Saputra, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung, mengatakan dari 88 kasus tersebut, total kerugian yang tercatat mencapai Rp2,8 miliar.
Irman menjelaskan bahwa banyaknya objek yang terbakar di antaranya adalah bangunan gedung yang disebabkan oleh korsleting arus listrik.
Selama periode satu semester ini, Irman menjelaskan, kasus kebakaran yang paling banyak terjadi adalah pada awal tahun atau bulan Januari dengan 19 kasus. Kemudian, untuk luas lahan yang terbakar, Irman menyebut pada bulan April tercatat luas kebakaran mencapai 33.032 m².
Sementara itu, tidak ada korban meninggal dunia, namun terdapat 8 orang korban luka-luka.
Irman Saputra, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandar Lampung, menyatakan bahwa wilayah rawan kebakaran di antaranya adalah wilayah padat penduduk serta wilayah perindustrian. Oleh karena itu, Damkarmat Kota Bandar Lampung menghimbau masyarakat agar terus waspada terhadap benda-benda yang rawan terbakar.
BACA JUGA:DPRD Lampung Gelar Paripurna Penyampaian RAPBD TA 2025
Sebelumnya, Musim kemarau di depan mata, sejumlah upaya antisipasi mulai dilakukan Pemkot Bandarlampung dalam menanggulangi bencana kebakaran salah satunya dengan menyediakan
Kepala Dinas Kebakaran Kota Bandarlampung Anthony Irawan mengatakan pihaknya telah menyiapkan 26 los di setiap kecamatan yang ada untuk bersiaga selama 24 jam, mengingat titik api kerap muncul lebih sering karena musim kemarau.
"Kita menyiagakan 16 pos kecamatan dan dari mako Damkar 24 jam untuk menyuplai air apabila ada warga yang membutuhkan tentunya ketika musibah kebakaran itu terjadi, misalkan di lahan kering dan lainnya," katanya, Kamis, 1 Agustus 2024.