RAHMAT MIRZANI

DKP3 Kota Metro Lampung Sebut Produksi Padi Belum Maksimal

KONTROL TANAMAN PADI: Ilustrasi petani mengontrol tanaman padi di sawah, Metro Lampung. -FOTO DOK RADAR LAMPUNG -

RADAR LAMPUNG, METRO - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mengklaim bahwa panen padi di wilayah tersebut telah mencapai 90 persen.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala DKP3 Metro, Heri Wiratno, yang menyebutkan bahwa sebagian besar lahan pertanian yang ditanam pada Mei lalu kini hampir seluruhnya telah dipanen.

"Panen padi di Metro sudah mencapai 90 persen dari total lahan seluas 2.948 hektare. Musim tanam dimulai pada Mei kemarin, dan saat ini sudah hampir seluruhnya dipanen," kata Heri.

Namun, Heri juga mengungkapkan bahwa hasil produksi padi tahun ini belum maksimal, hanya mencapai sekitar 70 persen dari target yang diharapkan. Beberapa kendala, seperti serangan hama, telah mempengaruhi hasil panen.

BACA JUGA:BPBD Mesuji Lampung Mulai Petakan Daerah Rawan Kekeringan di Tiga Kecamatan

"Tahun ini hasil produksi belum maksimal, hanya sekitar 70 persen dari yang diharapkan," ujarnya.

Heri menjelaskan bahwa para petani menghadapi sejumlah tantangan selama musim tanam kedua tahun 2024 ini. Di antaranya adalah serangan hama, seperti wereng batang coklat, tikus, penggerek batang padi, serta gangguan dari burung.

"Kendala yang dihadapi petani cukup banyak, mulai dari serangan hama wereng batang coklat, tikus, hingga penggerek batang padi dan burung," tambahnya.

Di Kota Metro, terdapat dua kecamatan yang menjadi penghasil padi terbesar, yaitu Metro Utara dan Metro Selatan, yang memiliki lahan pertanian yang luas.

"Metro Utara dan Metro Selatan adalah penghasil padi terbanyak karena luasnya lahan pertanian di sana," jelasnya.

BACA JUGA:Siswa SMAN 3 Bandar Lampung Ditemukan Tidak Sadarkan Diri, Begini Hasil Penyelidikan Polisi..

Heri juga menambahkan bahwa harga gabah saat ini cukup baik, dengan kisaran antara Rp 6.100 hingga Rp 6.200 per kilogram.

"Harga gabah di tingkat petani saat ini berkisar antara Rp 6.100 hingga Rp 6.200 per kilogram, yang cukup baik," pungkasnya. (rur/abd)

Tag
Share