BPBD Mesuji Lampung Mulai Petakan Daerah Rawan Kekeringan di Tiga Kecamatan
BPBD Mesuji mulai memetakan wilayah yang berpotensi kekeringan di tiga kecamatan, dengan tujuan untuk mengantisipasi dampak musim kemarau tahun ini.-FOTO IST-
RADAR LAMPUNG, MESUJI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mesuji mulai memetakan daerah-daerah yang rawan mengalami kekeringan seiring dengan penurunan debit air di beberapa wilayah.
Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap potensi kekeringan yang semakin mengkhawatirkan di sejumlah titik.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiagaan BPBD Mesuji, Maulana Irwanto, mengonfirmasi hal tersebut pada Senin, 19 Agustus 2024. Ia mengungkapkan bahwa jika melihat riwayat kemarau tahun lalu, hampir seluruh kecamatan di Mesuji terdampak kekeringan, meskipun wilayah bagian timur menunjukkan potensi yang lebih tinggi.
"Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara menjadi dua kecamatan yang paling merata mengalami kekeringan. Sementara itu, di Kecamatan Mesuji, ada lima desa yang berpotensi tinggi mengalami kekeringan, yaitu Desa Tanjung Serayan, Desa Tirta Laga, Desa Mulya Sari, Desa Sumber Makmur, dan Desa Suka Maju," jelas Maulana.
BACA JUGA: Bawaslu Jamin Hak Pilih Warga Perbatasan Negara
Saat ini, BPBD Mesuji belum menerima laporan resmi mengenai kekeringan, namun informasi dari PT Bangun Tata Lampung Asri (BTLA) menyebutkan bahwa warga Desa Tanjung Menang, Kecamatan Mesuji Timur, telah mengajukan permintaan distribusi air bersih. Pengiriman air sudah dilakukan, meskipun masih dalam skala kecil.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bijak dalam penggunaan air selama musim kemarau ini. Selain itu, penting untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, terutama di lahan kosong yang kering, guna mencegah kebakaran lahan maupun hutan," pungkasnya.
Musim kemarau yang mulai terjadi seperti saat ini, belum ada permintaan droping air bersih dari desa yang ada di Mesuji.
BACA JUGA:Polda Lampung Selidiki terkait Dugaan Peredaran Minyak Kita Palsu
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji Maulana Irwanto saat dikonfirmasi pada Rabu 14 Agustus 2024.
Menurutnya memasuki bulan kemarau seperti saat ini belum ada laporan dan pantauan kita dilapangan terkait permintaan droping air bersih di Mesuji.
Meski belum ada desa terdampak kekeringan, Pemkab Mesuji sudah mengantisipasinya dengan memetakan wilayah - wilayah yang rawan akan kekeringan saat memasuki musim kemarau dan sudah menyiapkan droping air bila dibutuhkan nantinya.
Ada beberapa daerah yang rawan akan kekeringan yang ada di Mesuji yang tersebar di tiga kecamatan, di Mesuji yaitu Rawajitu Utara Mesuji Timur, dan Mesuji.
BACA JUGA:Polda Lampung Selidiki terkait Dugaan Peredaran Minyak Kita Palsu