88 Kasus Kebakaran di Bandar Lampung, Kerugian Capai Rp 2,8 Miliar
PEMADAM KEBAKARAN: Pemadam kebakaran memadamkan api di salah satu gedung yang terbakar di Bandarlampung.- FOTO IST -
"Kita terkoordinasi dengan BPBD, jadi kita sifatnya supporting apabila frekuensi permintaan air mereka cukup tinggi kita damkar siap di terjunkan, jadi selain untuk lebaran kita siap untuk suplai air bersih," ujarnya.
Untuk lokasi rawan kekeringan sendiri pihaknyapun telah menyebutkan banyak kelurahan yang terdampak tahun lalu.
"Berdasarkan data tahun lalu beberapa diantaranya dari dataran tinggi seperti kelurahan Waylaga, kelurahan Sukamaju, Beringinraya, sukabumi, Bumikedamaian, Tanjungsenang ini yang frekuensinya cukup tinggi untuk kekurangan air," imbuhnya.
Oleh karenanya, pada musim kemarau ini pihaknya meminta masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati atas segala kemungkinan terjadi lebih tepatnya menghindari musibah kebakaran.
"Serta kita bersama dengan unsur kecamatan dan kelurahan sesuai arahan ibu wali kota selalu mengimbau untuk menghindari kegiatan yang bisa menimbulkan terjadinya kebakaran seperti membuang puntung rokok sembarangan atau membuka lahan dengan cara d bakar," tandasnya.
Untuk diketahui BMKG Lampung memprediksi musim kemarau akan terjadi terjadi dari bulan Juli hingga September mendatang, sedangkan puncaknya ada di bulan Agustus 2024. (gds/c1/abd)