Herman HN: Pilkada Lawan Kotak Kosong, Kemunduran Demokrasi
Herman H.N., bakal calon Gubernur Lampung, berbicara tentang dampak negatif dari pilkada melawan kotak kosong.-FOTO IST -
Wakil Ketua DPW Partai NasDem Lampung Rakhmat Husein menjelaskan pada pertemuan tersebut, Herman H.N. menyampaikan niatnya maju sebagai calon Gubernur Lampung pada Pilgub 2024. Herman H.N. juga melaporkan komunikasi-komunikasi yang telah dilakukan pihaknya terkait kontestasi Pilgub Lampung 2024.
Kendati demikian, sambungnya, mengenai rekomendasi tentu calon kontestan tetap tegak lurus dengan apa yang menjadi keputusan DPP Partai NasDem.
’’Mengenai rekomendasi nanti dirapatkan oleh DPP, karena kewenangannya ada di DPP,” kata Rakhmat Husein.
Dilanjutkan, selain melaporkan keinginan dirinya yang hendak maju di Pilgub Lampung, Herman H.N. juga melaporkan sejumlah persiapan Partai NasDem di Lampung untuk menghadapi pilkada serentak di 15 kabupaten/kota.
Diketahui, beberapa waktu lalu, Partai NasDem sudah memberikan surat tugas kepada beberapa calon peserta pilkada di Lampung. Di antaranya untuk Mesuji kepada Elfianah, dr. Wahdi (Metro), Ela Siti Nuryamah (Lampung Timur), dan Eva Dwiana (Bandarlampung).
’’Untuk daerah sisanya masih dalam proses,” terang Rakhmat Husein.
Sebelumnya, DPW Partai NasDem Lampung masih menunggu hasil survei untuk mengeluarkan rekomendasi calon kepala daerah (cakada) yang akan diusung dalam Pilkada 2024 di Lampung.
“Masih dilakukan survei. Dua-tiga hari setelah lebaran akan diserahkan ke DPP. Cukup sekali survei untuk dapat surat rekomendasi. Namun, survei yang berkaitan dengan kemenangan bakal dilakukan beberapa kali,” kata Ketua DPW NasDem Lampung, Herman HN.
Herman HN juga menyatakan bahwa semua persiapan untuk rekomendasi Pilgub sedang berjalan, baik survei maupun komunikasi dengan partai politik lain. Menurutnya, persiapan menjelang Pilgub berjalan lancar dan ia optimistis untuk menang.
Soal calon wakil, Herman mengaku sudah mendapatkan arahan dari DPP mengenai kriteria yang harus dipenuhi. “Yang pasti harus sejalan dan seirama, harus memiliki kesamaan dalam visi dan misi,” jelasnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan berkoalisi dengan PKB di pilkada, Herman mengatakan tidak ada masalah. Hal yang sama berlaku untuk PKS, di mana ia akan melanjutkan komunikasi setelah Lebaran.
’’Siapa saja bisa menjadi wakil, belum ada yang final. Nanti di akhir Juli baru kelihatan siapa wakilnya,” tutup Herman. (jen/c1/abd)