Minim Sosialisasi, Dalam 1,5 Tahun PSC Diskes Mesuji Hanya Terima 17 Panggilan
Gedung PSC Mesuji. -Foto Ardian Mukti/Radar Lampung -
MESUJI - Dalam kurun waktu tahun 2023 hingga pertengahan Tahun 2024 permohonan layanan yang masuk melalui Public Safety Center (PSC) 119 Dinas Kesehatan (Diskes) Mesuji tercatat sangatlah minim, hanya 17 panggilan.
Sepinya panggilan PSC yang dilakukan masyarakat ditengarai karena minimnya sosialisasi, sehingga banyak masyarakat yang tidak mengetahuinya.
Adi salah satu warga Mesuji mengaku tidak tahu adanya layanan tersebut.
"Yang saya tahu gedungnya aja, ada di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjungraya," kata Adi, Senin 22 Juli 2024.
Ia mengaku tidak tahu harus menghubungi ke mana bila terjadi kondisi gawat darurat penanganan kesehatan.
"Kalau sewaktu-waktu butuh bantuan juga saya nggak tahu harus menghubungi siapa," kata dia.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Kusnandar saat dikonfirmasi pada Senin 22 Juli 2024.
Menurutnya pada tahun 2023, tercatat hanya ada delapan panggilan yang masuk melalui PSC 119. "Dan di tahun 2024 dari Januari hingga Juli hanya sembilan panggilan," kata Kusnandar.
Selain layanan darurat seperti kecelakaan, PSC Mesuji juga melayani hal lainya juga termasuk ibu-ibu yang ingin melahirkan atau warga yang sakit dan membutuhkan ambulance.
Selain standby di kantor yang ada di Desa Brabasan anggota PSC di Mesuji juga selalu monitor dan stand by di kegiatan kegiatan tertentu yang mengumpulkan orang ramai.
Untuk diketahui Gedung Public Service Center (PSC) Bupati Mesuji saat itu diresmikan oleh Bupati Saply TH saat itu pada tahun 2021 lalu.
Pembangunan Gedung PSC bertujuan meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan kualitas pelayanan kesehatan.
PSC juga digunakan dalam program jaminan sosial dengan memandang kondisi geografis dan kebutuhan masyarakat di wilayah ini.(*)