Setelah itu, saksi A pergi ke pos 2 sekitar pukul 22.00 WIB dan meninggalkan korban sendirian.
Keesokan harinya, pada Senin pagi (22/4) sekitar pukul 04.30 WIB, saksi kembali ke pos 1 dan menemukan korban tertidur di kursi pos 1.
“Saksi A mencoba membangunkan korban YS (49), namun korban tidak merespons dan tubuhnya terasa dingin, menunjukkan bahwa korban telah meninggal dunia,” jelas Kompol Dennis.
Selanjutnya, saksi A meminta bantuan kepada warga sekitar dan ketua RT setempat sebelum menghubungi Polsek Kedaton.
Tim Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan olah tempat kejadian perkara dan korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bintang Amin Malahayati, di mana dia dinyatakan telah meninggal dunia.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan diduga korban meninggal dunia karena sakit jantung yang dideritanya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Diduga mengalami serangan angin duduk, seorang buruh lepas meninggal dunia di pos ronda di Jalan Way Pengubuan, Pahoman, Bandarlampung, Senin (25/3) malam.
Dari pantauan Radar Lampug pukul 21.30 WIB, sejumlah anggota Polsek Tanjungkarang Barat masih berada di lokasi kejadian, meminta informasi dari para saksi.
Berdasarkan pengakuan warga setempat, kejadian yang menimpa korban Adon (43), warga Jalan Laksamana R.E. Martadinata di jembatan beton Kelurahan Gedungpakuan, sekitar pukul 18.15 WIB.
Dari pengakuan Sandi rekan korban, menyebut sebelum meninggal korban sempat mengeluhkan sesak nafas dan meminta air panas dengan keadaan bertelanjang dada.”Dia bilang dadanya sesak, terus minta air anget sama saya. Terus saya ambilin,” katanya di lokasi kejadian. (sag/c1/abd)