METRO - Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Metro Timur melalui panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) ulang terhadap warga yang sebelumnya dinyatakan belum dicoklit.
Ketua PPK Metro Timur Hariyanto mengatakan warga Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur, yang sebelumnya mengaku belum dicoklit, telah dicoklit ulang.
Hariyanto menuturkan, warga atas nama Bima Alif tersebut secara administrasi terdaftar sebagai warga RW 08. Namun, ternyata yang bersangkutan tinggal di RW 03.
"Pantarlih itu sudah mencoklit di alamat asal, tapi tidak ditemukan. Karena secara administrasi itu di RW 08, tapi realitanya dia ini tinggal di RW 03," ujarnya. Ia menjelaskan, sebelumnya pantarlih telah ke rumahnya, nah ditanya ke tantenya, katanya ada dua KK. Saat dicek KKnya, ternyata bukan RW situ. Karena itu tidak didata di RW 08 itu. Ya disamakan kembali, ulang coklit, tapi ya tetap posisinya di tempat aslinya," terangnya.
BACA JUGA:Indeks Demokrasi Menurun saat Kepemimpinannya, Begini Respon JokowiDikatakanya, dirinya mengintruksikan kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Metro Timur untuk kembali melakukan pengecekan data pemilih.
"Iya, kita masih tetap tracking. Kita juga sudah instruksikan PPS di Metro Timur untuk menginstruksikan pantarlih lakukan tracking kembali. Tapi kita juga meminta kepada kelurahan yang belum dicoklit untuk melaporkannya ke PPS," jelasnya.
Ia menambahkan, petugas pantarlih yang melakukan coklit ulang ke rumah warga untuk dapat mengenakan atribut resmi pantarlih.
"Kalau secara intruksi ya tetap harus memakai atribut," pungkasnya.
Sebagai informasi, seorang warga Kelurahan Tejoagung, Kecamatan Metro Timur mengaku dirinya belum dilakukan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
BACA JUGA:Belum Ada TPS Khusus di Mesuji untuk Pilkada
Ia mengatakan, pihak keluarga lain yang tinggal bersama dirinya di kediaman yang sama pun telah dicoklit.
"Iya, kan saya lagi di luar Metro. Lalu pulang, tapi melihat stiker coklit di rumah cuma selembar. Kan di rumah ada dua KK mbah dan tante, lalu saya dan adik," jelasnya.
Dirinya juga sudah melaporkan ke karang taruna kelurahan, agar dirinya juga dapat dicoklit. "Harapannya saya juga dicoklit," tukasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Metro menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan Bawaslu setempat terhadap proses coklit daftar pemilih oleh pantarlih.