PRINGSEWU – Kekecewaan lantaran cinta memang bisa berimbas ke hal negatif jika tidak punya pendidikan dan iman yang kuat.
Seperti halnya yang dilakukan SL (44), pedagang buah di Pringsewu, asal Kotaagung Timur, Tanggamus.
Lantaran cintanya ditolak, SL malah menumpahkan kekesalannya dengan mencuri motor sang pujaan hati.
’’Pelaku ini menyukai korban, tetapi tidak mendapat respons sehingga pelaku kesal kemudian mencuri motor korban yang diparkir di halaman warung samping toko tempat pelaku biasa berjualan buah,” terang Kasatreskrim Polres Pringsewu Iptu Muhammad Irfan Romadhon, Rabu (3/7).
Pria beristri itu juga mengaku mencuri karena kesal terhadap korban yang pelit ketika motornya dipinjam.
Dari hasil pemeriksaan oleh petugas, SL awalnya hanya ingin memberi pelajaran. Di mana setelah korban menerima cintanya, sepeda motor akan dikembalikan.
Untuk memuluskan aksinya, pelaku yang sudah merencanakan aksinya. Di mana saat sepeda motor korban dipinjam, kemudian SL menduplikat kuncinya.
“Kunci duplikat ini kemudian digunakan oleh pelaku saat mencuri motor korban,” jelas Kasatreskrim. Kemudian sepeda motor disimpan di rumahnya. Untuk mengelabui istrinya, SL mengaku bila sepeda motor korban yang telah diganti platnya adalah milik temannya.
Seperti diketahui, Satreskrim Polres Pringsewu berhasil menangkap SL (44) dengan sangkaan mencuri sepeda motor Honda Beat BE 4956 UQ milik Adinda Armelia (20) pada Selasa (2/7/2024). Polisi juga berhasil menemukan sepeda motor korban yang tersimpan di rumah pelaku. Tak hanya itu, dari pemeriksaan polisi juga mendapati kunci duplikat serta menyita pakaian yang digunakan untuk menjalankan aksinya. Akibatnya, SL dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian.
Diketahui, Sungguh nekat aksi pelajar SMA yang satu ini, bagaimana tidak, ia berani menyekap dan nyaris menggarap mahasiswi yang tak lain adalah tetangganya sendiri hanya karena cintanya di tolak oleh sang wanita idamannya.
Pelaku DI (18) juga sempat menganiaya korban PP (20) warga Kecamatan Seputihbanyak, Lampung Tengah (Lamteng) hingga mengalami luka.
Dimana, pelajar SMA itu mencoba melakukan tindak asusila dan hampir merudapaksa korban, namun PP berhasil berontak dan teriak meminta pertolongan.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kapolsek Seputih Banyak Iptu Chandra Dinata mewakili Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M saat di konfirmasi. Minggu (7/1/24).
“Benar, pelaku telah berbuat asusila dan hampir merudapaksa korban saat sedang berbaring di kamar sambil memainkan ponsel,” kata Chandra.
Diman, kata dia, motif pelaku adalah cinta yang tak tersampaikan, hingga membuat dirinya nekat menyekap dan nyaris menggarap korban.