RSU MMH Klaim Penanganan Pasien Sesuai SPO

Senin 24 Jun 2024 - 03:48 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

LAMTENG - Rumah Sakit Umum Mitra Mulia Husada (RSU MMH) Lampung Tengah mengklaim bahwa mekanisme penanganan terhadap pasien bernama Sutiyem sudah sesuai standar prosedur operasional (SPO).

 

Pasien tersebut merupakan warga Kampung Sumberderas, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, yang dirujuk dari salah satu rumah sakit yang ada di wilayah setempat untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan di RSU MMH Lamteng.

 

"Pada 12 April 2024, kami menerima rujukan pasien bernama Sutiyem dari RS Penawar Medika yang berada di Kabupaten Tulangbawang dengan diagnosis dengue shock dyndrome (DSS). Kita terima pasien di UGD, langsung ditangani oleh tim medis  triase kegawatdaruratan sesuai diagnosis tersebut," kata Direktur RSU MMH dr. Gani Toharin, Sabtu (22/6).

 

Menurut dr. Gani, setelah dilakukan penanganan, pasien dirujuk ke RSI Asy Syfaa Bandarjaya untuk dilakukan rontgen radiologi. Rujukan itu dilakukan lantaran alat rontgen di RSU MMH sedang dalam perawatan berkala.

 

"Karena alat rontgen yang kami miliki sedang dalam perawatan berkala, kami merujuk pasien ke RSI Asy Syfaa untuk dilakukan rontgen di sana. Pada saat proses pemberangkatan dan dibawa kembali ke RSU MMH, pasien diberikan tabung oksigen baru. Selanjutnya, hasil rontgen menunjukkan bahwa pasien juga menderita cardiomegaly (pembengkakan jantung) dan bronkopneumonia," jelas dr. Gani.

 

Kemudian dari hasil rontgen RSU MMH, kata dr. Gani, pasien harus mendapatkan penanganan intensif atau Pro ICU. Maka pasien dirujuk ke Rumah Sakit Yukum Medical Center (YMC) Lamteng untuk dilakukan CT-Scan. Namun dalam pemeriksaan di RS YMC, pasien mengalami kondisi pemburukan dan meninggal dunia.

 

"Saran (advice) dari dokter spesialis adalah pro ICU (harus diberikan pelayanan intensif pada unit ICU) sehingga diperlukan untuk pemeriksaan Lebih lanjut yaitu CT-SCAN,l. Dalam hal ini, kami menjalin kerja sama rujukan pemeriksaan CT-SCAN dengan RS YMC sehingga pasien dirujuk ke RS YMC guna dilakukan pemeriksaan CT-SCAN. Dalam perjalanan, pasien tetap menggunakan oksigen dengan sungkup guna mempermudah daam bernafas.  Dalam proses pemeriksaan di RS YMC, pasien atas nama Sutiyem mengalami perburukan sehingga meninggal dunia," terang dr. Gani.

 

Sementara Ambar Widianto selaku sekretaris Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lamteng mengatakan, dari peristiwa tersebut pihaknya telah memeriksa perawat yang menangani pasien bernama Sutiyem. 

Kategori :