JAKARTA - Tidak ada kriteria khusus dalam menentukan capim KPK gender perempuan. Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) sendiri memastikan selektif dalam menentukan capim KPK. Termasuk inklusifitas gender perempuan dalam menentukan capim KPK periode 2024-2029.
"Itu menjadi salah satu agenda yang telah kami bahas terkait dengan inklusifitas gender perempuan," kata Anggota Pansel Capim KPK, Ivan Yustiavandana, Minggu (23/6).
Ivan menjelaskan, tidak ada kriteria khusus dalam menentukan capim KPK. Menurutnya, sepanjang memenuhi kriteria tentunya akan jadi pertimbangan.
"Sepanjang memenuhi kriteria, pasti akan dipertimbangkan. Tidak ada juga pemikiran di Pansel untuk mengutamakan laki-laki," ucap Ivan
Ia meyakini, banyak perempuan-perempuan di Indonesia yang memiliki integritas tinggi untuk bisa menjadi Pimpinan KPK ke depan.
"Kriteria khusus tidak ada, dan kami yakin banyak sekali perempuan Indonesia yang super melebihi laki-laki. Mudah-mudahan dari beliau-beliau perempuan hebat Indonesia, ada yang berminat untuk mendaftar nanti ya," ujar Ivan.
Ivan juga memastikan, Pansel Capim KPK terus menyerap aspirasi publik, khususnya dari para pegiat antikorupsi. Hal ini untuk menghasilkan Capim KPK yang benar-benar mampu memimpin lembaga antirasuah ke depan.
"Kami terus bertemu dengan teman-teman dari berbagai element. Meminta masukan, pandangan, serta dikawal terus pansel dan tentunya mendorong kandidat yang dipandang mumpuni untuk ikut seleksi," paparnya. (wan-jpc/rim)