Bagas menjelaskan materi Building Capabilities of Youth Leaders in Volunteers’ Development amat penting bagi generasi muda. "Semoga mahasiswa lainnya bisa mendapatkan kesempatan untuk ikut pertukaran pelajar antarnegara ini," kata dia.
BACA JUGA:DD Diduga Bermasalah, Inspektorat Lampura Bakal Panggil Kades Sumber Arum
Sekar Kinasih mahasiswi S1 Sastra Inggris UTI juga turut mengharumkan nama Lampung secara khusus dan Indonesia secara umum atas keberhasilannya terpilih Program Pertukaran Pemuda Internasional Program Young Southeast Asian Leaders Initiative (YSEALI) Academic Fellowship di Amerika Serikat, tahun lalu. Ia belajar di University of Nebraska di Omaha Amerika Serikat.
Program itu diselenggarakan oleh US Bureau of Education and Cultural Affairs, The US Department of State. "Saya sangat beruntung bisa mendapatkan kesempatan belajar satu semester di Amerika. Ini salah satu pencapaian terbesar saya," kata dia.
Mahasiswa UTI juga berhasil meraih berbagai beasiswa luar negeri diantaranya Shavina Lestiani, mahasiswa UTI program S1 Sastra Inggris yang menempuh kuliah di Turki. Shavina mengikuti kuliah selama satu semester sebagai bagian dari program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) di Universitas Middle East Technical University Turki.
Disana, Shavina mengambil mata kuliah tentang Bahasa Inggris Dunia, Budaya dan Masyarakat, serta Sejarah Sosial Timur Tengah Modern. "Selain mendapat pengalaman belajar yang baru, kuliah di Turki membuka kesempatan bagi saya untuk bisa menikmati koleksi buku di perpustakaan yang sangat besar dan berisi berbagai buku serta jurnal dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Inggris, Turki, Spanyol, Jerman, dan Prancis," kata dia.
Ia mengaku mengikuti perkuliahan dengan tekun dan berharap dapat meraih nilai terbaik. Namun, tidak hanya nilai, Shavina juga tertarik mempelajari berbagai budaya di negara tersebut. "Jadi selain ilmu, ada banyak hal lain yang bisa saya bagikan setibanya di Tanah Air," ujarnya.
Selain Shavina, ternyata ada dua lagi mahasiswa UTI yakni A.Vahry Lilam Putra dan Hanny Wulandari Fernanto, yang juga berhasil melewati seleksi Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) tahun ini. Keduanya akan berangkat pada Agustus dan September 2024.
Keymuy A.Vahry Lilam Putra dan Hanny Wulandari Fernanto juga berhasil lulus program IISMA di Middle East Technical University, Turki, dan Belarusian State University, Belarus. Selama satu semester, Vahry akan mengambil mata kuliah society and culture, cross cultural studies in organization, business communication I, and locating europe in a globalized world. Sedangkan Hanny akan mengambil mata kuliah art of parliamentary debate, academic writing, english for business communication, project development and management.
"Kami mengikuti tes kemahiran bahasa Inggris menggunakan Duolingo English Test (DET). Setelah itu, menyebutkan prestasi akademik, hingga pengalaman magang atau bekerja," kata Vahry. Ia bersyukur karena UTI mampu mengenali minat dan bakat mahasiswa, serta memberi dukungan penuh dalam pengembangannya.
Sementara Hanny, mengatakan kesempatan untuk mendapat pengalaman belajar di luar negeri tersebut bisa diraih atas pendampingan dan arahan dari para dosen. "Para dosen sangat membantu. Terima kasih kepada Bapak Rektor dan dosen atas bimbingannnya selama ini," tutur Hanny.
Selain itu, Mutu pembelajaran di UTI berbanding lurus dengan serapan lulusan dalam dunia kerja. Alumni UTI berkiprah di berbagai intansi baik dalam maupun luar negeri. (mel)