JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuat manuver pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024. Partai ini resmi mendukung Anies Baswedan untuk maju pilgub.
Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas menyatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah partai untuk membentuk koalisi yang solid.
Menurutnya, langkah PKB ini sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Anies Baswedan. Hasbiallah meyakini banyak partai lain yang akan mengikuti langkah PKB.
“Untuk koalisi, beberapa partai sudah komunikasi dengan saya. Tidak bisa saya sampaikan secara keseluruhan. Tapi saya hakul yakin, partai-partai yang lain akan mengikuti kita,” tegasnya.
Disinggung soal sosok yang akan mendampingi Anies, Hasbiallah mengaku, pihaknya terbuka dengan siapapun, termasuk pula Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
“Kita juga bersedia kalau Mas Kaesang memang mau mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI,” kata Hasbiallah, Rabu 12 Juni 2024.
Bahkan, dia mengaku akan segera berkomunikasi dengan PSI untuk menjajaki kemungkinan anak bungsu Presiden Joko Widodo itu bersanding dengan Anies sebagai calon wakil gubernur.
Sebelumnya, DPW PKB DKI Jakarta resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub November 2024 mendatang.
“PKB DKI Jakarta memutuskan Anies Baswedan menjadi calon tunggal untuk mencalonkan di 2024-2029 Pilkada DKI Jakarta,” kata Hasbiallah.
Sebelumnya diberitakan, nama mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan menjadi salah satu nama bakal calon gubernur Jakarta yang dikirimkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Demikian disampaikan Sekretaris DPD PDIP Jakarta, Pantas Nainggolan, Selasa, 11 Juni 2024. “Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring, termasuk Anies,” katanya.
Menurut Pantas, surat rekomendasi itu sudah disampaikan ke DPP sebelum Rakernas. Namun, resminya disampaikan secara massal saat Rakernas Partai. “Itu kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP,” ungkapnya seperti dilansir dari disway.id.
Pantas menambahkan, tidak ada satupun partai yang dapat mengusung sendiri calon untuk Pilkada di DKI Jakarta 2024. “Kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot-ngototan,” terangnya.
Pantas mengaku, pihak DPP juga akan melakukan proses penjaringan. Tidak langsung diusung. “Mungkin nanti juga dibantu secara ilmiah, sarana prasarana yang ada termasuk juga nanti hasil survei,” ujarnya.
Dalam pandangannya, hasil survei menjadi sangat penting, karena akan menjadi prioritas di samping dinamika kerja sama antar parpol.