JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan untuk pengembangan kereta api (KA) Perkotaan Bandung, KA Bandara, serta KA perkotaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal ini ditawarkan DJKA Kemenhub saat menjadi peserta forum dan pameran 17th Shanghai International Exhibition of Intercity and Urban Mass, Rail+Metro China 2024.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Risal Wasal menyebutkan ketiga proyek yang ditawarkan tersebut merupakan bagian dari Rencana Strategis (Renstra) DJKA 2024-2029.
BACA JUGA:Pertamina Masih Investigasi Penyebab Kebocoran Pipa BBM di Tuban
"Dalam mewujudkan target pada Renstra berikutnya, kami membuka peluang bagi bapak atau ibu untuk bersama-sama memaksimalkan pembangunan sektor perkeretaapian di Indonesia, termasuk tiga proyek dengan potensi ekonomi tinggi tersebut,” ungkap Risal.
Lebih jauh ia menjelaskan, KA Perkotaan Bandung dipilih menjadi salah satu proyek yang ditawarkan kepada investor mengingat perannya yang sangat strategis.
Risal menjelaskan, proyek kereta perkotaan Bandung diproyeksikan akan memiliki rasio pengembalian investasi (Investment Return Rate) sebesar 11.9 persen dan didukung dengan viability gap fund sebesar 49 persen.
BACA JUGA:Selama Libur Panjang Idul Adha, KAI Divre IV Tanjungkarang Siapkan 11.700 Kursi
Kemudian terkait pengembangan transportasi kereta api di kawasan IKN, Risal menyebutkan saat ini masih terdapat dua rencana proyek yang masih terbuka untuk kerjasama investasi.
Kedua proyek tersebut mencakup KA Bandara Sepinggan - IKN, kemudian KA Perkotaan IKN yang akan melayani masyarakat yang ada di dalam kawasan tersebut.
“Sementara jalur KA Perkotaan IKN diharapkan bisa menghubungkan kawasan ibu kota baru ini dengan kota-kota sekitarnya seperti Balikpapan, sehingga bisa memudahkan mobilitas masyarakat di antara kedua kota tersebut,” sambung Risal.
BACA JUGA:Bioetanol Belum Bisa Gantikan Pertalite Tahun Depan
Untuk mendukung rencana pengembangan KA Perkotaan IKN, Risal menyebut Pemerintah sudah menyiapkan dukungan berupa pengadaan lahan dan pemberian viability gap fund (VGF) sebesar 49 persen dari total nilai investasi.
Sebagai informasi, jalur KA Bandara Sepinggan-IKN akan melayani 5.2 juta penumpang per tahun pada 2030, dan memangkas waktu tempuh hingga hanya 30 menit untuk jarak 46.04 km.
Jalur kereta api ini juga akan melalui pusat-pusat ekonomi Kalimantan Timur sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan kawasan ini.(disway/nca)