RAHMAT MIRZANI

Bioetanol Belum Bisa Gantikan Pertalite Tahun Depan

BELUM TERGANTIKAN: Rencana mengganti BBM pertalite dengan bioetanol belum dilakukan tahun depan. -FOTO DOK DISWAY -

JAKARTA – Bahan bakar minyak (BBM) berbahan campuran bioetanol disebut-sebut bakal menggantikan pertalite di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina.

Walaupun BBM berbahan campuran bioetanol saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU dengan nama Pertamax Green 95. Pertamax Green 95 saat ini baru tersedia terbatas di dan hanya di beberapa daerah seperti di Jabodetabek dan Jawa Timur.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menargetkan bioetanol baru bisa menggantikan Pertalite tiga tahun mendatang.

BACA JUGA:Pertalite Akan Diganti Bioetanol, Menko Luhut Sebut Pemerintah Masih Hitung Besaran Subsidi

"Saya kira dalam tiga tahun, atau dua tahun ke depan kita akan bisa capai (pertalite dengan bioetanol)," ungkap Menko Luhut saat memberikan sambutannya dalam acara HUT ke-52 HIPMI di  Jakarta.

Selain itu Luhut menyebut saat ini Pertamina sedang memproses akuisis salah satu perusahaan yang memproduksi gula untuk dijadikan bioetanol yang ada di Brasil.

"Kita akan ganti bensin itu secara bertahap dengan Bioetanol. Sehingga nanti Pertamina punya sumber energi dan sumber gula di Brazil, itu akan membuat ketahanan energi kita bagus," tandas Luhut.

BACA JUGA:Dolar Tembus Rp16.208, Jokowi Sebut Masih Dalam Posisi Baik

Sementara Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan BBM Pertamax Green 95 dengan bahan bioetanol, merupakan langkah nyata Pertamina dalam mendukung capaian target Net Zero Emission (NZE) 2060.

"Produk ini adalah produk BBM hijau yang ramah lingkungan karena menggunakan bioetanol dari molases tebu. Ini merupakan implementasi dari salah satu pilar transisi energi Pertamina dalam mendukung transisi energi nasional dengan penggunaan campuran bahan bakar nabati," katanya.

VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan harapannya agar produk baru ini dapat diterima masyarakat agar bersama-sama dapat mendukung program pemerintah dalam mencapai target NZE 2060. 

"Kami mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam mendukung transisi energi dan target NZE pemerintah Indonesia dengan ikut menggunakan BBK ramah lingkungan, salah satunya dengan menggunakan Pertamax Green 95 ini," tandas Fadjar.

BACA JUGA:KomisionerBP Tapera Sebut Karyawan Gaji Kecil Bisa Punya Rumah Lewat Tapera

Diberitakan sebelumnya, BBM pengganti Pertalite akan tetap disubsidi pemerintah.  Hal ini disampaikan oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menjelaskan pemerintah sedang mengkalkulasikan atau menghitung subsidi untuk BBM baru dari Bioetanol.

Tag
Share