Penanganan Jalan Nasional Fokus Preservasi dan Pemeliharaan Rutin
Radar Lampung Baca Koran--
BANDARLAMPUNG - Penanganan jalan nasional yang berada di Lampung tahun 2025 akan banyak berupa preservasi dan pemeliharaan rutin.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Lampung Susan Novelia kepada Radar Lampung.
Dijelaskannya, BPJN Lampung di awal tahun ini belum ada pekerjaan karena saat ini anggaran masih diblokir. ’’Untuk saat ini belum ada pekerjaan yang dilaksanakan karena anggaran masih diblokir,” ujar Susan.
Tetapi, Susan menyampaikan penanganan jalan nasional tahun 2025 tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan di 2024 lalu.
“Ya betul, untuk pekerjaan di tahun 2025 akan lebih banyak preservasi dan pemeliharaan jalan rutin,” ucapnya.
Namun, dia belum dapat mengungkapkan terkait nilai pagu yang diperuntukkan preservasi dan pemeliharaan rutin jalan di tahun 2025 ini.
BACA JUGA:Distraksi Digital: Ilusi Produktivitas
Beberapa waktu lalu Susan Novelia sendiri menyampaikan, untuk pembangunan dan pelebaran jalan di tahun 2025 dikurangi sesuai arahan dari pusat. “Tahun 2025 kita masih menunggu program dari pusat. Pelebaran dan pembangunan jalan agak di batasi,” tuturnya.
“Utamanya kegiatan bina marga banyak ke preservasi atau pemeliharaan jalan. Kalau pelebaran atau pembangunan dilakukan di tempat- tertentu yang sudah ditetapkan pusat,” sambungnya.
Diketahui, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan anggaran kementeriannya untuk tahun ini menyusut menjadi Rp 26 triliun.
Sebelumnya, Kementerian PU mendapat pagu anggaran Rp 110,95 triliun untuk tahun anggaran 2025. Namun kemudian, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan efisiensi APBN dan APBD melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
Meski anggaran menyusut, Dody optimistis hal itu tidak berdampak pada program Kementerian PU. Dirinya juga mengaku akan meminta kembali jika anggaran tersebut kurang.
Terkait strategi menyiasati anggaran yang tersisa sedikit, Dody mengatakan bakal melakukan efektivitas dan efisiensi di Kementerian PU. Misalnya, dengan efisiensi rapat, mengurangi perjalanan dinas, hingga penghematan biaya konsumsi. (pip/c1/yud)