PALEMBANG – Setelah berjibaku memulihkan kondisi sistem kelistrikan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang sempat mengalami gangguan, PT PLN (Persero) berhasil menormalkan kembali 100 persen pada Kamis (6/6) pukul 01.16 WIB.
"Berkat dukungan dan doa dari masyarakat semua, kami bersyukur dapat memulihkan kembali 100 persen pasokan listrik ke seluruh masyarakat," ucap Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Gregorius Adi Trianto.
Setelah dilakukan penelusuran pada jalur transmisi Sumbagsel yang mengalami gangguan sepanjang 621 kilometer sirkuit (kms) dengan 898 tower, ditemukan indikasi gangguan yang disebabkan oleh kerusakan penangkal petir (lightning arrester) di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Bangko di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.
BACA JUGA:865 Ribu Pelanggan Lampung Sudah Teraliri Listrik, PLN Sampaikan Permohonan Maaf
Hal ini mengakibatkan terputusnya aliran listrik pada jalur transmisi 275 kilovolt (kV) dari GITET Muara Bungo Jambi hingga GITET Gumawang Lampung yang menjadi backbone kelistrikan Sumbagsel.
“Penyebab kerusakan peralatan ini diduga disebabkan oleh meningkatnya intensitas sambaran petir dalam dua bulan terakhir di sekitar lokasi GITET. Intensitas yang tinggi membuat penangkal petir mengalami penurunan fungsi dan membuat sistem proteksi GITET bekerja memutus aliran listrik dan pembangkit yang ada turut padam,” tambah Gregorius.
Setelah kejadian, petugas di lapangan langsung melakukan koordinasi dan memprioritaskan penormalan secara bertahap mulai dari sisi pembangkitan, transmisi, distribusi hingga ke seluruh pelanggan.
“Seluruh personel PLN di lapangan, langsung bergerak memulihkan sistem kelistrikan agar listrik pelanggan kembali menyala,” ucap Gregorius.
BACA JUGA:Presiden Jokowi Tandai Pembangunan PLN Hub
Pemulihan dilakukan secara bertahap karena sebagian besar pembangkit listrik yang berada di Sumatra bagian Selatan adalah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Pembangkit tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk startup dan kembali memasok listrik ke sistem Sumatra bagian Selatan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, stakeholder dan seluruh masyarakat atas dukungannya kepada PLN sehingga bisa optimal dalam melakukan pemulihan,” tutur Gregorius.
Ke depan, untuk memperkuat sistem kelistrikan, PLN telah merencanakan pembangunan jaringan transmisi 500 kilovolt (kV) baru di pulau Sumatera.
BACA JUGA:Pemerintah Beri Sinyal Iuran Tapera Ditunda
Rencana tersebut telah dimasukkan dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2024-2033 yang saat ini sedang dibahas bersama Pemerintah.
“Kami akan bangun transmisi 500 kV dari Aceh sampai Lampung yang akan menjadi backbone kelistrikan di Sumatra. Kami juga akan menyambungkan transmisi tersebut dengan kelistrikan di pulau Jawa sehingga listriknya jauh lebih andal,” katanya. Tidak hanya meningkatkan keandalan, jaringan transmisi tersebut juga akan meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan yang potensinya banyak terdapat di pulau Sumatera.(rls/nca)