MENGGALA - Dinas Pertanian Tulangbawang (Tuba) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengungkapkan ciri-ciri daging hewan kurban yang baik untuk masyarakat.
Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tuba, Nasib Subagio mengatakan, daging kurban yang baik harus menerapkan standar 'Asuh'.
Asuh sendiri merupakan singkatan dari Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.
BACA JUGA:Pemkab Tanggamus Launching Bank Salingda dan Coastal Clean Up
Menurut Nasib, daging kurban hasil penyembelihan harus memenuhi pedoman penting dalam proses pemotongan hewannya.
"Ini penting untuk memastikan bahwa daging berkualitas tinggi dan layak konsumsi," kata Nasib didampingi Penyuluh Pertanian Pratista Angelia Saputri, Jumat 7 Juni 2024.
Dijelaskannya, Asuh memiliki beberapa aspek penting, diantaranya: Daging kurban harus bebas dari kontaminasi fisik, kimia, dan biologis yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Selain itu, daging kurban harus berasal dari hewan yang sehat, yang tidak terinfeksi penyakit menular atau berbahaya bagi manusia.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 2024, Pemkab Tulang Bawang Cek Kesehatan Hewan Ternak, Begini Hasilnya
Disamping itu, daging juga harus dalam kondisi baik, tidak cacat, dan tidak rusak. Selanjutnya, proses penyembelihan harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam.
Nasib mengungkapkan, daging kurban yang Asuh tidak hanya memenuhi aspek keagamaan saja, akan tetapi juga menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.
"Prinsip penerapan Asuh dapat menjadikan daging kurban berkualitas tinggi, aman, sehat, utuh, dan halal untuk dikonsumsi masyarakat," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemkab Tuba melalui Dinas Pertanian Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan telah mengecek kondisi kesehatan hewan.
BACA JUGA:Pemprov Lampung Komitmen Optimalisasi Gas Bumi Untuk Transisi Energi
Pengecekan tersebut dilakukan menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 mendatang.