Istri Tewas Digorok Suami di Ciputat Timur, Polisi Tangkap Pelaku

Tragis, seorang istri ditemukan tewas diduga dibunuh oleh suaminya sendiri di Ciputat Timur.-FOTO DISWAY -
TANGERANG SELATAN – Seorang wanita berinisial RS (25) menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh suaminya sendiri, JN (36).
Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Rusa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, pada Senin (16/6) malam.
Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq mengungkapkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka gorok di bagian leher.
“Didapati korban meninggal dunia dengan luka di leher akibat senjata tajam jenis pisau,” ujarnya kepada awak media, Selasa (17/6/2025).
Polisi berhasil menangkap pelaku tak lama setelah kejadian tersebut.
“Sudah ditangkap pelakunya,” tegas Bambang.
Kasus ini terungkap berkat laporan masyarakat yang mengetahui adanya korban tewas di lokasi kejadian.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil membekuk pelaku dan menyita barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif di balik aksi pembunuhan tersebut.
“Masih kita dalami untuk mengetahui motifnya,” tambah Bambang.
Kasus ini menambah daftar panjang tindak kekerasan dalam rumah tangga yang berujung pada pembunuhan. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Diketahui Kronologi dugaan pembunuhan istri oleh suaminya di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan diungkap kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan awalnya saksi berinisial RH yang merupakan tetangga korban dan pelaku mendengar suara ribut dan tangisan.
“Hasil pengumpulan keterangan di TKP oleh Panit Buser Ipda Winra Manurung menjelaskan bahwa sekitar pukul 19.00 WIB, saksi bersama istri yang tinggal sebagai tetangga korban, mendengar suara tangisan dan ribut-ribut korban dan pelaku. saksi mengira bahwa hal tersebut mungkin ribut biasa dalam rumah tangga,” katanya kepada awak media, Selasa 17 Juni 2025.
Dituturkannya, kemudian saksi juga mendengar tangisan anak korban.
“Kurang lebih pukul 23.00 WIB saksi tidak mendengar suara tangisan korban lagi, namun sekira jam 23.50 wib saksi mendengar suara tangisan anak, saksi mengira bahwa mungkin anaknya korban sedang rewel,” tuturnya.
Akhirnya pelaku tiba-tiba mengetuk pintu rumah saksi.
“Kurang lebih jam 00.00 WIB pelaku mengetuk pintu rumah saksi dan oleh saksi membuka pintu rumah. selanjutnya melihat pelaku sedang menggendong anak (balita) dan berkata ‘Pung, Si Nisa Sudah Saya bunuh, terserah dah sekarang Pung saya mau diapain, mau panggil polisi, boleh - diserahin ke massa gak apa-apa,” ujarnya.
“Saksi kaget dan mencoba mencari warga yang masih terbangun, kemudian bersama saksi 2, 3, dan 4, mengecek ke dalam rumah pelaku dan korban dan menemukan korban sudah terbujur kaku ditutupi selimut sera melihat bercak darah di lantai dan tembok kamar tidur korban dan pelaku,” lanjutnya.
Kasus tersebut saat ini ditangani Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
’’Perkara tersebut ditangani oleh Subdit Jatanras Dirkrimum PMJ,” paparnya. (disway/c1/abd)