Penurunan ini utamanya disebabkan oleh penurunan nilai impor mesin atau perlengkapannya atau HS 85.ekspo
"Kemudian secara tahunan nilai impor seluruh jenis penggunaan mengalami peningkatan, dengan peningkatan terbesar terjadi pada kelompok barang modal yang meningkat 15,37 persen," pungkasnya.
Sedangkan BPS mencatat Indonesia mengalami penurunan ekspor secara bulanan atau month to month (mtm) sebesar 12,97 persen mencapai USD 19,62 miliar pada April 2024.
BACA JUGA:Sebanyak 148 PSN Dibangun dalam 8 Tahun, Pemerintah Berinvestasi 1.614 Triliun
Pudji Ismartini menjelaskan ekspor yang menurun tidak berlaku secara tahunan, bila dibandingkan dengan bulan April 2023 nilai ekspor tercatat naik sebesar 1,72 persen.
"Pada April 2024 nilai ekspor mencapai USD 19,62 miliar atau turun 12,97 persen dibandingkan Maret 2024," kata Pudji Ismartini dalam konferensi pers rilis berita resmi statistik, pada Rabu (15/5).
Dia menjelaskan, nilai ekspor migas tercatat senilai USD 1,35 miliar atau naik 5,03 persen, sedangkan nilai ekspor nonmigas turun sebesar 14,06 persen dengan nilai sebesar USD 18,27 miliar.(jpc/nca)